Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pembangunan Terminal Semin Gunungkidul belum ada tanda-tanda selesai meski terminal tipe C itu ditarget rampung akhir 2013.
Sampai Kamis (2/1/2014), masih ada pekerja yang beraktivitas menggarap proyek senilai Rp7 miliar itu. Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gunungkidul, Suharno, mengatakan komisinya sudah sering mengingatkan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) untuk merampungkan proyek pembangunan terminal karena dibutuhkan masyarakat.
Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda
Selama ini, kendaraan angkutan desa dari Klaten dan Solo di Jawa Tengah, dan Wonosari, yang ke Semin parkir di depan Pasar Semin. Suharno menduga molornya pembangunan Terminal Semin karena yang terlibat dalam pembangunan itu tidak profesional. Banyak orang-orang yang bukan bidangnya ikut mengerjakan proyek.
Suharno tidak menjelaskan siapa yang dimaksud orang yang bukan bidangnya ikut terlibat dalam pengerjaan proyek Terminal Semin.
“Intinya perencanaan awal kurang matang,” ucap politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Imbasnya, Komisi C siap memanggil Dishubkominfo untuk menanyakan alasan tidak selesainya terminal.
Kemarin, pekerja terlihat menyelesaikan bangunan di bagian depan terminal, yang luas totalnya sekitar 100×74 meter.
Mereka mengerjakan bangunan gedung utama terminal sementara di bagian belakang, yang menjadi fokus utama tempat pemberhentian kendaraan, sama sekali belum dikerjakan. Tampak masih dipenuhi rumput-rumput.
Jalur keluar dan jalur masuk terminal sudah ada namun jalannya belum dihaluskan. Tampak masih tanah dan rumput.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
