SOLOPOS.COM - Pemain depan PSS Sleman, Tri Handaka Putro (kanan) berselebrasi bersama rekan satu timnya setelah berhasil mencetak gol ke dua ke gawang Persinga Ngawi yang dikawal, Moch. Pujiantoro dalam ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) B di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI. Yogyakarta, Minggu (07/08/2016). Dalam pertandingan itu PSS berhasil meraih kemenangan dengan menekuk lutut Persinga Ngawi dengan angka kemenangan 3-0.

Sampai kemarin pelatih berlisensi A AFC ini belum memastikan kapan akan melakukan pencoretan pemain.

Harianjogja.com, SLEMAN-Keinginan Pelatih PSS Sleman Freddy Mulli untuk segera menemukan kerangka tim selama seleksi dalam sepekan ini sepertinya akan sulit terealisasi.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Sebab, sampai kemarin pelatih berlisensi A AFC ini belum memastikan kapan akan melakukan pencoretan pemain.

Tercatat hingga hari Selasa (17/1) sore ada 34 pemain mengikuti seleksi di Stadion Tridadi Sleman. Dari jumlah tersebut adalah pemain yang sama saat PSS menjalani latihan di Lapangan Minomartani, Sleman, Senin (16/1) lalu.

Hanya saja, pada latihan game kemarin, penampilan dari salah satu penyerang eks Persib Rudiyana cukup menarik penonton yang menyaksikan latihan. Rudiyana mencetak 2 gol dari skor 2-0 pada sesi game.

“Untuk hari kedua ini belum maksimal. Saya baru melihat satu hingga dua pemain yang bagus. Jadi, saya belum bisa putuskan,” ujar Freddy usai memimpin jalannya latihan.

Eks pelatih Persida ini menambahkan, atas dasar alasan itulah dirinya belum berani melakukan pencoretan pemain. Selain itu, hingga kini Freddy juga masih menunggu kehadiran empat pemain lama PSS usia 25 tahun keatas yang dipertahankan.

Keempat pemain tersebut adalah Waluyo, Risky Novriansyah, Dirga Lasut dan Busari. Keempat pemain itu diharapkan segera merapat dalam latihan PSS agar bisa dilihat kondisinya.

Dipastikan pencoretan akan dilakukan oleh Freddy setelah keempat pemain PSS tersebut bergabung dalam latihan dan dipantau kondisi terakhirnya.

“Saya tunggu. Saat ini saya diminta berpikir keras karena harus menyiapkan tim yang diisi oleh pemain muda dan siap ikut kompetisi,” sanggah Freddy.

Menurut Freddy, penyiapan tim yang ideal untuk kompetisi adalah selama 3,5 bulan. Namun, hal tersebut dipastikan tidak bisa optimal karena PSS dihadapkan pada dua turnamen pra-musim. Kurang dari dua pekan, PSS harus menyiapkan tim untuk Piala Presiden. Sedangkan usai melakoni turnamen bersama PSCS Cilacap dan 18 tim ISL, turnamen Dirgantara Cup sudah menunggu. Adapun gengsi dari Dirgantara Cup juga tidak kalah dibandingkan Piala Presiden karena ada PSIM, Persebaya dan sejumlah tim Liga Nusantara, Divisi Utama dan ISL.

Namun, Freddy menampik jika dirinya akan fokus pada pembentukan tim untuk dua turnamen tersebut. Sebab, pelatih kelahiran Palopo ini lebih memilih fokus pada penyiapan tim untuk kompetisi Divisi Utama 2017. Hal itu penting karena target manajemen adalah promosi ke ISL.

“Itu yang paling penting. Sementara saya harus menyiapkan tim yang diisi sebagian besar pemain muda. Ini yang jadi fokus saya saat ini,” ucap Freddy.

Sementara Direktur Operasional PT Putra Sleman Sembada Rumadi menyatakan bahwa telah berkomunikasi dengan empat pemain lama. Mereka berjanji akan merapat dalam waktu dekat. Sedangkan untuk pemilihan Stadion Maguwoharjo, Sleman sebagai venue Piala Presiden, Rumadi menandaskan belum mendapatkan surat resmi.

“Ya, kami tunggu saja. Saat ini yang lebih penting adalah persiapan untuk kompetisi,” kata Rumadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya