SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PSS Sleman, kemungkinan Seto menjadi pelatih jangka panjang.

Harianjogja.com, SLEMAN-Penunjukan Seto sebagai pelatih bukan tanpa alasan bagi manajemen PSS Sleman. Mereka berharap kehadiran Seto bisa menjadi angin segar bagi regenerasi skuat Super Elang Jawa.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Oleh karena itulah, pihak manajemen PSS Sleman membuka kemungkinan adanya kontrak jangka panjang terhadap Seto Nurdiyantoro.

Diakui Manajer PSS Sleman Arief Juliwibowo, regenerasi dan pembinaan pemain muda adalah salah salah satu alasan pihaknya memilih Seto sebagai pelatih. Ia menilai, Seto memiliki jejak rekam positif dalam mengayomi dan membina pemain-pemain muda  untuk tumbuh sebagai pemain profesional yang berkualitas.

Itulah sebabnya, bukan tak mungkin pihaknya memasukkan Seto dalam skenario jangka panjang dalam membawa PSS Sleman naik kasta dari Divisi Utama ke Liga Super. Jika memang pemerintah dan PSSI menepati janjinya untuk kembali menggulirkan kompetisi pada 2017 mendatang, ia berharap saat itu PSS Sleman sudah bisa mematok target untuk promosi ke Liga Super.

“Itulah sebabnya, jika di turnamen ini Seto bisa mencapai target, bukan tidak mungkin kepercayaan kami kepadanya akan semakin besar untuk mengembangkan tim ini,” kata Arief, Senin (7/3/2016).

Sebagai target awal, pihaknya telah memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Seto dalam memilih pemain untuk mengisi skuat PSS Sleman di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016. Dijadwalkannya, seleksi perdana akan digelar Selasa (7/3/2016) sore dengan melibatkan 20 orang pemain.

Ditegaskan Arief, sejak awal pihaknya akan memberikan porsi lebih kepada pemain muda di ajang ISC B 2016 ini. Pasalnya, di ajang itu memang tak diberlakukan sistem promosi dan degradasi. “Itu artinya, turnamen ini adalah momentum penting untuk menambah jam terbang para pemain muda,” ujarnya.

Ia berharap, proses seleksi bisa berjalan sesuai jadwal. Setidaknya, selama sepekan pihaknya memberikan waktu kepada tim pelatih untuk melakukan seleksi pemain. Untuk selanjutnya, setelah pemain mendapatkan rekomendasi tim pelatih, maka pihaknya pun akan segera melakukan negosiasi terhadap pemain tersebut.

Antisipasi sanksi sepakbola gajah

Sementara untuk sejumlah skuat PSS Sleman di ajang Bali Island Cup (BIC) 2016 yang dipanggilnya kembali saat ini memang diakuinya sudah siap untuk mengikuti latihan. Hanya saja, hingga kini pihaknya masih menunggu konfirmasi dari operator turnamen terkait kejelasan regulasi terhadap beberapa nama yang masih tersangkut skandal sepakbola gajah dua tahun lalu.

Seperti diketahui, masih ada beberapa nama yang tersangkut seperti misalnya Anang Hadi, Eko Setiawan, dan Mudah Yulianto. Itulah sebabnya, selama belum ada sikap tegas dari operator, maka pihaknya tetap akan memasukkan nama-nama ini ke dalam skuat PSS Sleman.

Terkait hal ini, salah satu Direksi PT Putra Sleman Sembada (PSS) Suparjiono mengaku akan memasukkan perjanjian khusus dalam klausa kontrak terhadap pemain-pemain tersebut. Perjanjian khusus itu sengaja dibuatnya untuk mangantisipasi terulangnya insiden saat BIC 2016 lalu. Ketika itu, beberapa jam jelang kick off pihak PSSI menyurati panitia BIC 2016 untuk melarang beberapa pemain dan pelatih PSS Sleman yang tersangkut skandal tersebut. “Kalau nanti memang dilarang bertanding, ya terpaksa mereka tak kita mainkan. Antisipasinya ya kami siapkan pemain pelapis di posisi yang sama dengan mereka,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya