SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA–Pengguna jasa buruh gendong di Pasar Bringharjo berkurang drastis sejak memasuki bulan puasa.

Sejumlah buruh gendong terutama di bagian timur pasar yang biasa mengangkut sayur-mayur mengeluhkan hal tersebut.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Jumiyem, 59, salah seorang buruh gendong menuturkan, sejak puasa sehari ia hanya mengangkut barang tujuh hingga sepuluh kali. Padahal di luar bulan puasa ia bisa mengangkut 12 kali sayur-mayur.

“Malah sepi sekarang, kalau orang yang belanja banyak di depan, tapi cuma lewat saja. Kalau untuk yang sayur-sayuran ini sepi,” ujar perempuan yang mengaku sudah menjadi buruh gendong sejak berusia 18 tahun itu.

Alhasil upah yang ia terima pun ikut menurun. Bila biasanya mengantongi Rp25.000 hingga Rp30.000 per hari, kini hanya Rp20.000.

Siti, buruh gendong lainnya menyatakan, bila biasanya ia membawa barang naik turun tangga hingga 30 kali sehari, kini hanya 10 kali. “Kalau pas ramai saya sampai 30 kali sehari,” ungkapnya.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya