SOLOPOS.COM - Ratusan warga RW 12 Sorowajan Baru melakukan senam Persatuan Olahraga Pernafasan Indonesia (PORPI) Minggu (8/7) di lapangan setempat. (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Ratusan warga RW 12 Sorowajan Baru melakukan senam Persatuan Olahraga Pernafasan Indonesia (PORPI) Minggu (8/7) di lapangan setempat. (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

BANTUL–Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-67 dua tahun terakhir sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya lantaran bersamaan dengan datangnya bulan Ramadan.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Banyak desa yang memilih untuk tidak menggelar aneka kegiatan untuk memperingati HUT RI.

Kendati demikian masyarakat Sorowajan Baru, Desa Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Bantul tetap berkomitmen memperingati momentum bersejarah itu. Kepala Dukuh Sorowajan, Sularto menyatakan, apapun bentuknya peringatan HUT RI harus diperingati meski sederhana sebagai bentuk kepedulian terhadap sejarah bangsa.

“Sebaiknya memang harus sejak awal misalnya sebulan sebelumnya sehingga saat memasuki Ramadan sudah selesai dan peringatan itu harus tetap ada,” ujar Sularto di sela-sela acara jalan sehat warga Sorowajan Baru, Minggu (8/7).

Hal yang sama juga disampaikan Wakil Ketua RW 12 Sorowajan Baru, Agus Isbandi. Menurut dia peringatan HUT Kemerdekaan RI harus tetap terlihat semaraknya.

“Pantauan saya di pedukuhan Sorowajan tampaknya baru satu RW yang menyelenggarakan peringatan. Saya rasa Agustusan itu harus tetap ada, tidak harus mewah tapi sederhana seperti dengan jalan bersama warga,” ungkapnya.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya