Pulang Nonton Bola, 2 Remaja Sleman Dibacok

Korban pembacokan Pandu Norman sedang diperiksa beberapa dokter di ruang UGD RSUP dr. Sardjito, Senin (28/5) (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

SLEMAN—Dua remaja warga Sleman menjadi korban pembacokan di dua tempat yang berbeda. Mereka dibacok seusai menyaksikan pertandingan sepak bola antara PSS Sleman dan PPSM Magelang di Stadion Maguwoharjo, Minggu (27/5).

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Korban pertama adalah pelajar SMP, Pandu Norman, 14, warga Susuk RT 02 RW 01 Margokaton, Seyegan. Ia dibacok dua orang tak dikenal di Jl.Kasuran, Margodadi Sayegan, Minggu malam, sekitar pukul 21.30 WIB.

Hingga berita ini diturunkan korban masih dalam kondisi kritis di Rumah Sakit dr. Sardjito karena luka bacok yang cukup parah yakni di bagian kepala, kedua tangan, kaki kanan hingga menembus tulang. Saat kejadian, korban mengenakan baju warna hitam bertuliskan Brigata Curva Sud (BCS).

Dari pantauan Harian Jogja di RSUP dr. Sardjito, Senin (28/5) dini hari, terlihat puluhan supporter BCS berdatangan untuk melihat kondisi korban di ruang Instalasi Gawat Darurat. Bupati Sleman Sri Purnomo pun turut menjenguk korban.

Sebelumnya, sekitar pukul 19.30 WIB, seorang remaja bernama Alvian, 15, juga menjadi korban pembacokan sekelompok orang di depan kantor Bupati Sleman, Beran, seusai pulang menonton sepak bola di Stadion Maguwharjo. Ia mengalami luka bacok di bagian kepala. Saat kejadian, Alvian juga mengenakan kaus warna hitam.

Kapolsek Seyegan, AKP Supri Purwanto saat diknfirmasi mengatakan, kepolisian masih memburu dua pelaku pembacokan yang diketahui mengendarai motor Yamaha Mio, melaju dari arah Seyegan menuju Kecamatan Minggir.

“Saat kejadian berlangsung pelaku tidak turun dari motor. Dan teman korban yang di belakang sempat mengejar pelaku,” katanya.

Polisi belum bisa memastikan pelaku dari kelompok tertentu dan apa motif pembacokan itu. (ali)