SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

KULONPROGO—Puluhan ayam di Dusun Ngrajun, Desa Banjarharjo, Kecamatan Kalibawang mati mendadak dalam kurun waktu satu pekan terakhir ini. Guna mempertahankan ayam yang masih tersisa, warga memvaksinasi dan menyemprot desinfektan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Salah satu warga, Warijo, mengungkapkan ayamnya sejumlah 15 ekor mati semua dalam kurun waktu satu minggu. “Setiap hari ada yang mati, tahu-tahu ditemukan sudah mati di kebun. Kadang satu atau dua, pernah empat ekor sehari,” ungkapnya, Jumat (25/1/2013).

Menurut Warijo, kematian itu karena tertular penyakit dari ayam tetangga yang juga telah mati lebih dahulu. Ia sendiri tidak mengetahui apa penyakit itu, karena tidak terlihat sakit. Ayam-ayam tersebut semula masih sehat, namun tiba-tiba ditemukan sudah tak bernyawa. Sampai kemarin, puluhan ayam milik sejumlah tetangganya juga diketahui mati mendadak.

Warijo menuturkan ayam miliknya selama ini hanya dibiarkan bebas di kebun tanpa kandang dan berbaur dengan ayam tetangga. Setiap hari, ia memberi makan ternaknya sisa nasi di rumah. Adapun saat malam hari, ayam-ayam itu tidur di batang pohon kakao di kebun.
Mengingat bukan lokasi peternakan, maka ia tidak melaporkan kejadian ini kepada petugas.
Hal serupa diungkapkan Siti Sumiatun, tetangga Warijo. Dari lima ekor ayam yang dipeliharanya, dua di antaranya ditemukan mati mendadak kemarin pagi. Kuatir akan tertular, maka ia membawa tiga ayam sisanya ke pasar untuk dijual. “Sampai di pasar, satu ekor mati mendadak. Padahal saat dirumah masih sehat, menangkapnya juga masih susah karena lari-lari,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya