SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
GUNUNGKIDUL—Puluhan kepala sekolah dari jenjang SD hingga SMA/SMK di Gunungkidul terancam turun kelas menjadi guru, seiring dengan akan segera dilakukan periodesasi empat tahunan jabatan kepala sekolah. Disdikpora Gunungkidul saat ini telah menyiapkan sejumlah persiapan pengganti puluhan kepala sekolah yang bakal diistirahatkan tersebut.
Kepala Disdikpora, Sudodo kepada Harian Jogja, Minggu (9/10) menyatakan, masa penilaian dan perubahan jabatan kepala sekolah empat tahunan memang harus segera dilakukan. Pasalnya di Gunungkidul terdapat puluhan kepala sekolah yang sudah habis masa jabatannya. Sejumlah kepala sekolah tersebut akan diperpanjang tugasnya jika memiliki prestasi kerja dengan standar minimal baik berdasarkan penilaian kerja.
Akan tetapi, kata Sudodo, jika dalam kepemimpinannya belum menunjukkan prestasi kerja maka harus diturunkan menjadi guru dan digantikan oleh calon kepala sekolah yang baru. Hal itu berdasarkan Permendiknas No 28 tahun 2010 pasal 10 ayat 1 dan 2.
“Bukan lengser tetapi istilahnya diistirahatkan sementara, karena memang berdasarkan permendiknas itu bahwa kepala sekolah itu merupakan tugas tambahan bagi seorang guru. Kalau jumlah yang akan diganti itu puluhan, barangkali malah lebih,” terangnya.
Dalam rangka penggantian kepala sekolah baru, ungkapnya, memang terjadi sedikit kendala karena berdasarkan permendiknas calon kepala sekolah harus mengikuti pelatihan. Sedangkan di Gunungkidul, masih banyak calon kepala sekolah yang belum mengikuti pelatihan itu.
Terkait dengan banyaknya Kepala Sekolah yang sudah habis masa jabatannya, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Slamet mendesak Disdikpora agar segera dilakukan penggantian jabatan jika terdapat kepala sekolah yang sudah tidak memenuhi kriteria. (Harian Jogja/Sunartono)