SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi Bus Trans Jogja (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Foto ilustrasi Bus Trans Jogja. Puluhan karyawan Trans Jogja kini di-nonjob-kan setelah menggelar aksi. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA-Puluhan kru bus Trans Jogja yang terdiri dari pramugara dan pramudi yang Jumat (13/9) kemarin melakukan aksi mogok kerja dan menggelar aksi demo di kantor Gubernur, Kepatihan, terancam diputus hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Pasca aksi mogok dan demo tersebut, Sabtu (14/9), sekitar 22 kru bus tersebut di panggil oleh manajemen. Mereka menerima panggilan tersebut melalui telephone secara mendadak pada siang hari.

Salah satu pekerja, Meirio Dian Prima Mahardika mengungkapkan pekerja akhirnya memutuskan untuk memenuhi panggilan manajemen dan ditemui tiga perwakilan perusahaan.

“Tadinya ada tiga orang, tetapi yang dari manajemen setelah kami bareng-bareng datang ada yang pergi. Kami ditanya-tanya mengapa mogok kerja dan apa tuntutan kami. Belum ada kesepakatan apa-apa,” ucap dia, Sabtu (14/9).

Selain dipanggil oleh manajemen, imbuh Rio aksi mogok yang dilakukan kru untuk memperjuangkan tuntutan mereka tersebut juga berbuntut pemberian saksi oleh manajemen secara tidak langsung.

Rio menjelaskan, pekerja dilarang untuk bekerja dan hanya disuruh mengisi daftar hadir untuk lima hari ke depan. Pekerja, juga belum tahu sampai kapan mereka di-nonjob-kan.

Tindakan manajemen ini, dinilai sebagai salah satu bentuk upaya melakukan PHK karyawan secara halus dan perlahan. Menurut Rio, dengan pemberlakuan nonjob tersebut nantinya dapat menjadi alasan perusahaan untuk tidak memperpanjang kontrak karyawan.

“Ya kami memang melihat adanya tanda-tanda ke arah sana (PHK) dengan kami di-nonjob-kan itu. Tapi kami kan berharap tetap bekerja dan tuntutan kami dikabulkan,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya