SOLOPOS.COM - Sejumlah personel dan relawan Basarnas Jogja bersama SAR Kulonprogo sedang melakukan pencarian Agus Mustaqim, Jumat (22/12) siang, dilihat dari tepian dermaga wisata Pantai Glagah, Dusun Glagah, Desa Glagah. (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Seorang warga Dusun II, Desa Bojong Panjatan Kulonprogo, Agus Mustaqim itu diduga hilang karena tenggelam di Kali Serang

Harianjogja.com, KULONPROGO- Seorang warga Dusun II, Desa Bojong Panjatan Kulonprogo, Agus Mustaqim itu diduga hilang karena tenggelam di Kali Serang dan masih belum ditemukan setelah 24 jam pencarian.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Baca juga : Ketahuan Sabung Ayam, Agus Terjun ke Sungai Serang

Ia nekat menceburkan diri ke sungai setelah tertangkap basah ikut sabung ayam bersama tiga orang rekannya, Kamis (21/12/2017) pukul 13.00 WIB.

Komandan Rescuer Kantor Basarnas Jogja, Arif Rahman menyatakan pencarian dilakukan oleh relawan gabungan, penyisiran juga dilakukan di bawah Jembatan Karangwuni, Kecamatan Wates.

Total ada tujuh personel dari jajarannya ikut terjun langsung, mereka bergabung dengan puluhan relawan SAR lainnya. Untuk mempercepat proses pencarian, didukung dengan dua perahu karet dengan mesin serta satu perahu nelayan diterjunkan untuk mempercepat proses pencarian.

“Pencarian dilakukan dengan penyisiran secara manual, untuk menemukan titik letak korban, relawan berenang di Sungai Serang yang berjarak 1,5 kilometer dari lokasi kejadian. Ada kemungkinan korban ikut terseret arus sampai ke muara sungai, karena jarak antara lokasi ia menceburkan diri dengan muara hanya sejauh empat kilometer,” kata dia, Jumat (22/12/2017).

Salah satu warga setempat, Dalijo menerangkan saat kejadian Agus tidak sendirian menceburkan diri ke Sungai Serang. Melainkan bersama rekan menyabung ayam yang dikenal dengan nama Robet, 42 tahun.

Namun Robet berhasil menyeberang dan selamat, sedangkan Agus hanya berenang sampai ke tengah, terlihat hanyut lalu muncul dan tenggelam.

“Lalu ia hilang, kemudian sore harinya kabar itu sampai ke rumahnya. Korban tidak bisa berenang dan punya penyakit asma, sungainya memang dalam,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya