SOLOPOS.COM - Puluhan siswa-siswi SDIT Salsabila Ngaglik, Sleman terlihat khusuk melakukan salat gaib dan doa bersama di lapangan sebagai bentuk solidaritas untuk warga Palestina yang menjadi korban peperangan, Kamis (22/11/2012). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)
Puluhan siswa-siswi SDIT Salsabila Ngaglik, Sleman terlihat khusuk melakukan salat gaib dan doa bersama di lapangan sebagai bentuk solidaritas untuk warga Palestina yang menjadi korban peperangan, Kamis (22/11/2012). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)
SLEMAN—Aksi simpatik untuk warga Palestina bermunculan di berbagai daerah. Di Sleman, Puluhan siswa-siswi Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Salsabila, Klaseman, Ngaglik menggelar salat gaib di lapangan setempat, Kamis (22/11/2012) siang. Seusai salat gaib, mereka mendoakan warga palestina yang menjadi korban peperangan.
Sekitar, 90 siswa SD disertai gurunya terlihat khusuk melakukan salat gaib dan doa bersama sekitar 20 menit lamanya di lapangan dengan beralaskan tikar. Mereka juga mengharapkan agar peperangan di Palestina cepat diselesaikan.
Menurut salah satu guru SD Salsabila, Zaelani, salat gaib tersebut digelar sebagai renungan serta mendoakan warga palestina terutama anak-anak yang menjadi korban peperangan. Selain itu salat gaib sebagai sarana mengajak kepada anak-anak untuk mensyukuri atas apa yang ada karena sangat sulit hidup di daerah peperangan.
“Kita mengharap agar peperangan di Palestina yang terjadi sampai saat ini bisa agar cepat selesai karena sudah banyak korban berjatuhan,” katanya seusai menggelar salat gaib.
Usai salat gaib, para siswa membubarkan diri sambil menempelkan poster-poster bertuliskan duka cita untuk warga palestina yang menjadi korban. Menurut Zaelani, rencananya aksi akan dilanjutkan dengan penggalangan dana yang juga dilakukan oleh para siswa-siswi SDIT Salsabila.