Jogja
Selasa, 2 Desember 2014 - 13:39 WIB

Puluhan Warga Siung Tertipu Pemasangan Instalasi Listrik

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Puluhan warga Pantai Siung, Desa Purwodadi, Tepus, tertipu bujuk rayu oknum yang mengaku sebagai petugas Biro Teknik Listrik (BTL) Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Warga dijanjikan akan bisa menikmati lampu listrik di rumah jika mau membayar uang sebesar Rp500.00 hingga Rp1.2 juta.

Advertisement

Kepada masyarakat oknum tersebut menjanjikan akan memasang instalasi listrik paling lambat awal 2014 lalu. Namun, hingga sekarang janji tersebut belum ditepati. Sebab, dari 36 rumah yang mengajukan, baru tiga rumah yang sudah terpasang instalasi listrik.

Salah seorang warga Siung, Rakino mengatakan, pada Agustus 2013 lalu ada sosialisasi listrik akan masuk ke wilayah Pantai Siung.

Guna memperlancar program tersebut, masyarakat dimintai sejumlah uang. Bagi warga yang sudah ada jaringan listrik diminta membayar uang Rp1,2 juta, sementara yang belum ada jaringan sama sekali dimintai uang panjar Rp500.000.

Advertisement

“Warga tertarik dan mengumpulkan uang tersebut. Total ada 36 orang yang telah membayar,” kata Rakino saat ditemui Harian Jogja di rumahnya, Sabtu (29/11/2014) lalu.

Dia memberikan rincian, warga yang membayar Rp1,2 juta sebanyak delapan orang. Sedangkan warga yang membayar Rp500.000 sebanyak 28 orang. Jika ditotal uang yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp24 juta.

“Ternyata janji mendapatkan aliran listrik urung terpenuhi. Baru ada tiga rumah yang mendapatkan aliran itu,” ungkap dia.

Advertisement

Rakino menjelaskan, oknum tersebut sempat memasang perangkat listrik di setiap rumah yang telah membayar. Namun, setelah semua warga memberikan uang, pekerjaan tersebut tidak dilanjutkan dan ditinggal begitu saja.

“Saya tidak tahu namanya siapa? Namun kalau dilihat pakaian yang digunakan ada tulisan nama setrum,” tambah dia.

Sebelum pergi, kata Rakino, oknum sempat meninggalkan nomor telepon. Namun, saat coba dihubungi tidak aktif. “Dengar-dengar orang ini tinggal di Jalan Parangtritis, Bantul,” tambahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif