Harianjogja.com, SLEMAN – Saat ini, masih ada puluhan warga yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) tingkat III Gunung Merapi.
Kepala Desa Glagaharjo Kecamatan Cangkringan, Sleman, Suroto mengatakan di wilayahnya, masih ada puluhan warga yang tinggal di KRB III, yakni warga Dusun Srunen, Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul.
“Namun kami sudah memiliki data mereka,” katanya, Minggu (28/7/2013).
Ia berharap warga yang tinggal di titik teratas Gunung Merapi itu bisa proaktif jika memang dibutuhkan evakuasi dengan cepat.
“Seperti pada Senin lalu, warga memang sudah tanggap dan langsung turun mendengar suara Merapi,” kata Suroto.
Di Desa Umbulharjo, Kepala Desa, Bejo Mulyo juga mengaku sudah melakukan pendataan pada warganya, meskipun kini semua warga sudah berada di hunian tetap atau di luar KRB III.
“Meskipun di huntap [hunian tetap], kami tetap mendata mereka dengan beberapa kategori. Hal ini untuk memudahkan kami dalam melakukan penanganan pada mereka, khususnya jika harus mengungsikan ke luar Cangkringan,” kata Bejo.
Berdasarkan pengalaman 2010, menurut Bejo, warganya harus mengungsi hingga ke Kecamatan Pakem.
“Kami diminta untuk turun hingga di bawah. Makanya kami agar lebih siap nanti warga yang butuh bantuan orang lain akan kami evakuasi terlebih dahulu ke tempat yang aman,” tegasnya.