SOLOPOS.COM - Warga Desa Dadapayu, Semanu memprotes dugaan pungutan liar yang dilakukan kepala desa setempat. Protes yang dituliskan di spanduk dipasang di balai desa setempat, Senin (17/10/2016). (Bhekti Suryani/JIBI/Harian Jogja)

Pungli Gunungkidul diduga dilakukan oleh Kepala Desa Dadapayu

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Puluhan perangkat Desa Dadapayu, Semanu, Gunungkidul memilih tetap bekerja di tengah ancaman ratusan warga yang sebelumnya menyegel balai desa. Buntut konflik pelengseran Kepala Desa Rukamto yang berkepanjangan.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Kepala Bagian Pembangunan Desa Dadapayu Sunoto mengatakan, para perangkat desa tetap masuk kantor seperti biasanya dan bekerja melayani masyarakat.

Balai desa yang semula disegel warga menurutnya tetap dapat dibuka. “Teman-teman hari ini tetap masuk kerja. Meski disegel perangkat desa masih ada yang pegang kunci,” ungkap Sunoto, Rabu (27/12/2016).

Para perangkat desa menurutnya harus tetap melayani masyarakat karena setiap hari ada warga yang membutuhkan layanan. Selain itu, para perangkat desa tidak mau melanggar Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur kerja pamong desa.

Apabila dilanggar, perangkat desa terancam sanksi. “Kami tidak mau ambil risiko, kami tetap masuk kerja. Pelayanan dilakukan di kantor desa, bukan pelayanan darurat yang di lakukan di luar kantor[seperti keinginan warga],” imbuhnya.

Ikhwal konflik yang mendera Dadapayu terkait desakan agar Kepala Desa Rukamto lengser menurutnya diserahkan ke penegak hukum untuk penanganannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya