SOLOPOS.COM - Ilustrasi pupuk (JIBI/Bisnis/Dok)

Pupuk ilegal, pabrik berhasil dibongkar.

Harianjogja.com, SLEMAN – Sub Direktorat III Tindak Pidana Tertentu Ditreskrimsus Polda DIY menggerebek sebuah pabrik pupuk NPK ilegal milik tersangka Rico di Dusun Karang RT06 Desa Ringinharjo, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, Selasa (16/2/2016). Tersangka membuat pupuk ilegal dalam bentuk tablet dengan memakai bahan berbagai jenis pupuk bersubsidi yang dioplos dalam mesin cetak pupuk.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Dua lokasi tempat distribusi pupuk tersebut juga ikut digrebek. Berada di rumah milik seorang wanita berinisial TY di Dusun Prono Sutan, Desa Kembang, Nanggulan, Kulonprogo. Serta penjual yang juga seorang wanita berinisial SP di Dusun Kamal, Pendoworejo, Girimulyo, Kulonprogo. Dalam praktik sehari, tersangka meraup untung minimal Rp1,5 juta perhari.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda DIY Kombes Pol. Antonius Pujianito menegaskan, tersangka menggunakan modus dengan mengoplos berbagai macam pupuk bersubsidi kemudian dicetak menyerupai NPK tablet menggunakan mesin pencetak. Setelah itu setiap pupuk dalam bentuk tablet dikemas dalam plastik tebal transparan tanpa merk dengan isi berat lima kilogram. Tersangka kemudian mendistribusikan pupuk oplosan itu ke sejumlah pengecer. Saat ini, kata dia, baru terpantau peredarannya di Bantul dan Kulonprogo.

“Sebelum mendapatkan pabriknya, kami temukan pengecernya yang di Kulonprogo inisial ibu TY dan ibu SP. Keduanya mengedarkan pupuk yang diproduksi tersangka. Setelah itu barulah kita datangi [grebek] pabriknya,” terang Pujianito, Kamis (18/2/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya