SOLOPOS.COM - Ilustrasi jambret (JIBI/Solopos/Dok)
Harianjogja.com, SLEMAN—Zainal Abidin, 26, warga Tuban, Jawa Timur, harus berurusan dengan aparat Polsek Bulaksumur, Sleman, karena mencuri tas milik seorang mahasiswa yang tengah salat di musala Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol), Universitas Gadjah Mada (UGM) pekan lalu.
Informasi yang dihimpun Harianjogja.com, tersangka mengaku biasa mendatangi sejumlah masjid dan musala yang ramai. Tertangkapnya aksi tersangka berawal saat dia mencuri tas milik Yanuar Indriyanto, 20, yang juga mahasiswa UGM. Ia datang saat jelang waktu Salat Duhur dengan berpura-pura salat.
Tersangka mengincar dengan melihat korban sudah salat yang meletakkan tasnya di belakang tempat ia salat. Tersangka kemudian menukar tas korban dengan tas yang dibawanya.
Tetapi apes, aksi tersangka diketahui oleh rekan korban yang kebetulan baru saja keluar dari ruang wudu. Melihat tas milik korban ditukar, saksi yang melihat kemudian menegur. Tetapi tersangka justru melarikan diri.
Sempat terjadi kejar-kejaran antara teman korban dengan tersangka hingga akhir tersangka tertangkap dan diserahkan ke Mapolsek Bulaksumur.
Panit Reskrim Polsek Bulaksumur, Iptu Eka Andi menjelaskan setelah diperiksa, tersangka berkali-kali melakukan aksinya. Modusnya sama, yakni dengan mengganti tas milik korban yang tengah menunaikan ibadah salat. Bahkan tas pengganti itu juga merupakan hasil kejahatan yang didapatkan dari tempat ibadah lain.
“Korban datang hendak Salat Duhur. Melihat korban sudah salat, dia mendekati tas korban, ditukar dengan tas yang dibawanya. Tas korban berisi ponsel Blackberry dan kamera,” terang Andi saat ditemui Selasa (20/5/2014).
Adapun tas pengganti yang dibawa isinya baju milik korban lain. Tersangka beraksi di berbagai masjid yang ramai. “Sebelumnya memang ada laporan kehilangan dengan modus serupa, jadi kami masih akan mengembangkannya lagi,” imbuhnya.