SLEMAN—Angin puting beliung kembali menerjang wilayah Sleman, Selasa (5/2/213) malam. Sedikitnya empat rumah warga di Dusun Srunen, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, rusak diterjang angin.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp10 juta lebih Angin puting beliung merusak empat rumah warga Dusun Srunen, dengan kerusakan parah di bagian atap, di antaranya rumah milik Subardi, dan Miem.
Kendati merusak rumah warga, dalam kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, diperkirakan total kerugian akibat angin puting beliung mencapai Rp10 juta. Subardi, 43, salah satu warga Dusun Srunen yang rumahnya rusak diterjang puting beliung mengungkapkan, terjangan angin terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, bersamaan dengan turunnya hujan.
Dia mengaku peristiwa itu terjadi sangat cepat dan membuat dia dan keluarganya ketakutan. “Kejadiannya sangat singkat, diawali dengan munculnya suara gemuruh dan beberapa saat kemudian atap rumah kami porak poranda,” ujarnya saat ditemui Harian Jogja, Rabu (6/2/2013).
Subardi menerangkan, hampir seluruh bagian atap rumahnya hilang. Bahkan atap genteng dan asbes di bagian depan dan samping rumah juga hilang bersama kayu penyangga atap. Hal serupa juga dialami Miyem, 35, warga Dusun Srunen, yang rumahnya bersebelahan dengan rumah Subardi. Angin menerjang rumahnya, dan menerbangkan atap asbes.
“Saat angin menerjang, saya langsung membangunkan anak-anak yang sedang tidur. Saya kemudian lari keluar rumah,” kata Miem.