SOLOPOS.COM - Kraton Pakualaman (kerajaannusantara.com)

Harianjogja.com, JOGJA- Kerabat Pakualaman, Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Ndoyokusumo meninggal Minggu (3/11/2013) siang di RA Panti Rapih. Jenazah tidak dimakamkan di Astana Girigondo, Temon, Kulonprogo, tetapi di Pemakaman Gendeng, Baciro, Senin (4/11/2013).

KPH Ndoyokusumo merupakan anak ketujuh buah pernikahan Paku Alam VIII dan Kanjeng Raden Ayu (KRAy) Ratnaningrum dari Kasunanan Surakarta.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Almarhum merupakan saudara dari KPH Anglingkusumo yang sempat dinobatkan sebagai Paku Alam di Pantai Glagah setahun silam.

Menurut putra ketiga almarhum, Danang Sutowijoyo, ayahnya dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit sekitar pukul 13.40 WIB. Ia melanjutkan, sebelumnya, sang ayah dalam kondisi baik-baik saja di rumah, Jalan Bangerejo Taman No.6 Jetis.

“Sekitar pukul 13.30 WIB, tiba-tiba ayah saya tidak merespon saat kami panggil. Lalu kami segera bawa ke rumah sakit,” kata Danang.

Sampai berita ini diturunkan, ia mengaku belum berbicara panjang lebar dengan dokter mengenai penyebab kematian ayahnya.

Masih menurut dia, rencananya jenazah akan disemayamkan di rumah duka, sembari menunggu dua anak almarhum lainnya yakni Kunto Harjuno dan Mandaya yang berdomisili di Jakarta.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya