Jogja
Selasa, 22 Mei 2012 - 10:20 WIB

RADIO PASAR: Iwak Peyek Meledak di Beringharjo

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang penyiar radio Pasar Beringharjo tengah beraksi (JIBI/Harian Jogja/Garth Antaqona)

Seorang penyiar radio Pasar Beringharjo tengah beraksi (JIBI/Harian Jogja/Garth Antaqona)

Iwak peyek, iwak peyek

Advertisement

Iwak peyek sego tiwul

Sampek elek, sampek tuwek

Advertisement

Sampek elek, sampek tuwek

Sampek matek, sagita mentul

Begitulah sepenggal lagu Iwak Peyek yang saat ini meledak di radio Pasar Beringharjo. Lagu ini, menjadi dengaran wajib warga pasar, yang diakui dapat memberikan semangat dalam bekerja dan menghilangi kejenuhan didalam pasar.

Advertisement

Lagu Iwak Peyek mulai booming semenjak pertama kali diluncurkan. Tidak hanya kalangan pedagang tua saja yang menyukai lagu ini, pedagang yang masih remaja turut menggemari lagu tersebut.

Heni memaparkan biasanya dalam satu hari Pasar Beringharjo mendapat enam buah permintaan Iwak Peyek dari pedagang. Akibat ketentuan radio, pengelola radio pasar hanya dapat memutar lagu tidak lebih dari empat kali. “Kalau kami tidak batasi, bisa setiap jam ada lagu Iwak Peyek,” ujar Heni sambil ketawa.

            Pasar Beringharjo on air dari pukul 06.00 WIB sampai 17.00 WIB, selalu tidak terlepas dari lagu-lagu yang berbau dangdut dan habasa jawa. Berdasarkan pengamatan Heni, peredaran lagu dangdut lebih dapat diterima warga pasar ketimbang lagu Barat.

Advertisement

Edi Sutrisno, salah satu pedagang di area barat Beringharjo, mengakui jika lagu dangdut dapat memberikan energi positif dalam bekerja. Ia merasa dangdut membuatnya bersemangat dan ceria. Selain dapat menikmati lagu ketiga berdagang, Edi mengaku sesekali dapat bergoyang dengan sendirinya.

Lagu Iwak Peyek menyiratkan kenangannya ketika berada di tengah pertandingan sepak bola, “Namun sayang, tiga hari terakhir ini saya merasa jika volume radio pasar semakin kecil. Iwak Peyek jadi terdengar sayu-sayu,” ungkapnya.

Warga pasar lainnya, Oki Bimasakti Fauzi, mengatakan jika Iwak Peyek memberikan kesan lagu yang tidak membosankan. Alunan dangdut dirasanya sangat unik. “Lagu dangdut itu tidak ada matinya. Mau sampai kapan pun, saya tidak akan pernah bosan. Apalagi Iwak Peyek, joss banget,” tandas Oki.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif