SOLOPOS.COM - Raffi Ahmad (tiga kiri) bersama Bupati Gunungkidul Sunaryanta (empat kiri) dan sejumlah orang saat meninjau lokasi pembangunan beach club di perbukitan Pantai Krakal, Gunungkidul, seperti diunggah dalam akun Instagram raffinagita17171, Sabtu (16/12 - 2923). / Instagram @raffinagita17171

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Raffi Ahmad berencana membangun Beach Club di atas lahan karst seluas sekitar 10 hektare di perbukitan Pantai Krakal, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tanah yang akan dibangun tempat wisata milik artis Raffi Ahmad itu dipastikan bukan tanah kas desa dengan status Sultanaat Ground atau Sultan Ground.

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Gunungkidul, Fajar Ridwan, mengatakan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan Beach Club tersebut merupahan tanah warga.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

“Tanah itu merupakan tanah warga. Bukan Sultanaat Grond atau [yang berstatus] tanah kas desa,” kata Fajar ditemui di kantornya, Senin (18/12/2023). Pembangunan tersebut masih tahap perencanaan awal.

Fajar menambahkan Dispertaru Gunungkidul akan terlibat dalam mengatur kesesuaian ruang tersebut. Beach Club akan dibangun 1 kilometer dari bibir pantai.

“Kesesuaian yang saya maksud itu misal apakah lahan tersebut masuk hutan rakyat. Kalau begitu situasinya maka ada catatan tertentu seperti harus ada tanaman berapa persen. Agar kelestarian tetap terjaga,” katanya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gunungkidul, Agung Danarta, mengatakan rencana pembangunan Beach Club di Pantai Krakal Gunungkidul tersebut masih tahap awal dan bukan di atas tanah kas desa.

“Masih awal. Peninjauan lokasi kemarin itu istilahnya baru cari hari. Pendaftaran izin lewat tetap lewat OSS,” kata Agung.

Agung mengaku belum dapat memberi informasi detail mengenai Beach Club tersebut. Namun begitu, Pemkab berkomitmen memberikan kemudahan investasi sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.

Menurut dia, setelah investor diberikan kemudahan investasi, mereka juga harus ikut mengembangkan potensi lingkungan sekitar. Pengembangan potensi termasuk kualitas sumber data manusia (SDM).

Selain menjadi pekerja, hasil pertanian sekitar dapat memiliki pasar tetap. “Kami minta juga investor untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan potensi yang ada di Gunungkidul, SDM dan SDA,” katanya.

Salah satu hal yang diusulkan adalah penyediaan pasokan bahan makanan dan minuman ke Beach Club yang telah dipastikan dibangun di atas tanah warga dan bukan tanah kas desa.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Luas 10 Hektare, Beach Club Raffi Ahmad Dipastikan Tidak Dibangun di Atas Tanah Kas Desa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya