Harianjogja.com, JOGJA- Pasokan dan ketersediaan komoditas bahan pokok makanan di Daerah Istimewa Yogyakarta menghadapi Ramadhan dan Lebaran mencukupi.
Hal itu diungkapkan Ketua Tim Teknis Tim Pengendali Inflasi Daerah DIY Djoko Raharto.
“Saat ini ketersediaan beras mencapai 30.700 ton, cukup hingga awal 2015, dengan penyerapan terus berjalan dan adanya panen hingga Agustus 2014. Jadi, ketersediaan beras aman,” katanya, Senin (16/6/2014).
Selain itu, kata dia, harga komoditas bahan pokok makanan di DIY juga terkendali seperti harga minyak goreng turun, harga daging sapi turun, produksi gula pasir melimpah sehingga harga relatif rendah.
“Komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah telur ayam dan daging ayam. Namun, kenaikan harga komoditas itu masih dalam batas kewajaran, yakni sekitar Rp500 per kilogram,” kata Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY itu.
Oleh karena itu, tim optimistis inflasi di Jogja pada Juni 2014 rendah. Tim juga akan memantau harga di sejumlah pasar tradisional baik di kota maupun kabupaten di wilayah DIY untuk mengetahui kondisi pasokan, ketersediaan, dan harga komoditas bahan pokok makanan terkini.
Menurut dia, sampai saat ini belum ada kekhawatiran terhadap tingginya inflasi karena TPID DIY telah mengantisipasi hal itu dengan menjaga ketersediaan komoditas bahan pokok makanan secara cukup.
“Jadi, selama pasokan dan ketersediaan komoditas tersebut mencukupi tidak akan ada peningkatan harga yang signifikan meskipun puasa bersamaan dengan libur sekolah dan pemilu presiden,” katanya.