SOLOPOS.COM - Ilustrasi kegiatan buka bersama (JIBI/Solopos/Dok)
Harianjogja.com, BANTUL-Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menyediakan takjil atau makanan untuk berbuka puasa kepada ratusan anak yatim piatu di daerah ini selama Bulan Suci Ramadhan 1435 Hijriah.
“Selama Ramadhan telah kami agendakan buka puasa bersama selama beberapa kali dengan mengundang anak yatim, setiap acara kami undang minimal 40 anak yatim piatu,” kata Kasi Agama Bidang Pengembangan Sosial dan Agama, Dinas Sosial (Dinsos) Bantul, Sudadi, Kamis (26/6/2014).
Menurut dia, setidaknya pihaknya sudah mendapat kepastian dari enam pihak yang akan menyelenggarakan buka bersama mengundang anak yatim, yakni Dinas Sosial, Rumah Dinas Bupati Bantul, kemudian empat lembaga perbankan yang ada di Bantul.
“Yang sudah ada kepastian enam tempat, sementara yang lain kami tunggu konfirmasi, menu berbuka kami serahkan masing-masing, namun dalam setiap kegiatan yang ketempatan didukung dengan anggaran APBD Rp2 juta,” katanya.
Ia mengatakan, buka puasa bersama dengan anak yatim memang merupakan agenda tahunan setiap bulan Ramadhan, yang bertujuan untuk saling berbagi kepada sesama khususnya kepada anak-anak yatim yang kurang mendapat perhatian.
“Anak yatim yang kami undang ini dikhususkan bagi anak nonpanti, atau yang belum ‘diopeni’ (mendapat perhatian), karena umumnya bagi anak yatim dalam panti sudah ada yang mengasuh dari pihak pengelola,” katanya.
Ia mengatakan, jumlah anak yatim nonpanti yang tercatat pada instansinya sendiri sampai saat ini jumlahnya sekitar 3.700 anak yang tersebar di seluruh Bantul, angka tersebut lebih besar jika dibanding anak yatim yang diurus panti asuhan, sekitar 850 anak.
“Kalau melihat jumlah anak yatim nonpanti jelas jauh dari takjil yang disediakan, sehingga yang diundang prioritas bagi mereka yang mudah diatur, juga sudah diasuh melalui wadah anak yatim, dalam setiap kegiatan yang diundang juga beda anak,” katanya.
Selain menyediakan takjil bagi ratusan anak yatim, kata dia setiap tahun pemkab juga mengumpulkan anak-anak yatim untuk diberikan motivasi dan arahan, dan kemudian memberikan santunan berupa bingkisan, peralatan sekolah sesuai kemampuan keuangan daerah.