Jogja
Rabu, 17 Juni 2015 - 14:20 WIB

RAMADAN 2015 : Hati-hati! Gelombang Tinggi saat Padusan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gelombang tinggi di pantai. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Ramadan 2015, bagi warga yang ingin padusan di perairan selatan, diimbau hati-hati.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jogja memprediksikan terjadi gelombang tinggi di perairan selatan Gunungkidul.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Sekretaris Search and Rescue Satuan Perlindungan Masyarakat Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto, Selasa (16/6/2015). Menurut dia, BMKG sudah memberikan informasi mengenai perkiraan tinggi gelombang di pantai selatan.

“Warga yang ingin padusan di pantai mesti hati-hati,” ungkapnya, kemarin.

Menyikapi padusan di pantai, anggota tim SAR Wilayah II akan dikerahkan semua. Sebanyak 55 anggota disebar ke 16 titik, mulai dari Pantai Pok Tunggal sampai Gesing. Mereka akan berjaga dari pagi sampai malam.

Advertisement

Teknis pengamanan akan dibagi menjadi tiga model. Pertama, beberapa petugas akan berjaga-jaga di pos pemantauan. Model kedua, sejumlah personel akan diterjunkan di kawasan pantai. Untuk yang terakhir, tim penyelamat juga akan menerjunkan personel untuk berbaur di tengah-tengah pengunjung yang sedang bermain air.

“Begitu ada yang masuk wilayah berbahaya akan langsung diperingatkan,” tuturnya.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunungkidul menyiapkan air mandi raksasa untuk pengunjung dalam tradisi padusan jelang puasa. Selain itu, pemkab juga akan menggelar kesenian tayub dan campursari di Pantai Baron dan Sundak.

Advertisement

Kepala Disbudpar Gunungkidul Saryanto mengatakan penyedian pancuran saat tradisi padusan merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahun. Harapannya, fasilitas tersebut mempermudah pengunjung untuk melaksanakan mandi besar menjelang pelaksanaan puasa.

Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Gunungkidul Ristu Raharja mengatakan semua persiapan untuk pentas seni dalam tradisi padusan sudah dilakukan. Fokus kegiatan akan dilakukan di dua lokasi, yakni di Baron dan Sundak.

Untuk di Baron kesenian yang dipilih adalah campursari sementara di Sundak akan digelar kesenian tayub dan beberapa pentas seni tradisional lainnya.

“Mudah-mudahan acara besok [Rabu, 17/6/2015] bisa berjalan lancar,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif