SOLOPOS.COM - Ilustrasi sayuran (JIBI/dok)

Ramadan 2015 segera tiba. Harga sejumlah komoditas sayuran di pasar tradisional di Bantul merangkak naik

Harianjogja.com, BANTUL-Hingga dua pekan menjelang bulan Ramadan ini, sejumlah harga kebutuhan pokok belum juga mengalami kenaikan harga yang signifikan.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Kendati begitu, dari pantauan di sejumlah pasar tradisional di Bantul, hanya beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga.  Sebut saja misalnya komoditas sayur mayur. Untuk cabe rawit hijau dan merah, di beberapa pasar tradisional mengalami kenaikan harga hingga Rp3.000.

“Kalau di sini, harga cabe rawit merah mencapai Rp18.000,” ucap Slamet, sakah seorang pedagang di Pasar Niten, Selasa (3/6/2015) siang.

Ia menambahkan,  kenaikan yang cukup signifikan juga dialami oleh komoditas bawang putih. Harga komoditas ini naik Rp10.000 dari akhir bulan Mei lalu yang sebesar Rp22.800 menjadi Rp32.000. Kenaikan juga tampak pada komoditas ayam kampung. Berbeda dengan komoditas bawang putih, kenaikan komoditas ayam kampung ini hanya berkisar Rp 7.000.

“Minggu lalu, harga ayam kampung cuma sekitar Rp20.300, sekarang bisa mencapai Rp27.000,” imbuhnya.

Kenaikan tersebut juga terjadi di pasar tradisional lainnya. Di Pasar Bantul misalnya. Karmilah, salah satu pedagang di pasar tersebut mengatakan, selain komoditas bawang putih dan cabai, beberapa komoditas sayur mayur lainnya pun naik. Hanya saja kenaikannya tak sesignifikan komoditas bawang putih dan cabai tersebut.

“Untuk sayur jenis sawi, kol serta terung juga mengalami kenaikan namun hanya dalam kisaran Rp2.000 per kilogram,” katanya.

Sementara beberapa komoditas lainnya, ia mengaku tak mengalami fluktuasi yang cukup berarti. Bahkan diakuinya harga beberapa komoditas cenderung stabil beberapa pekan terakhir. Ia mencontohkan, gula pasir meningkat sekitar Rp1.000 dari Rp13.000 menjadi Rp14.000 per kilogram.

Begitu juga dengan beras kualitas IR 64, yang juga mengalami sedikit peningkatan, yakni berkisar Rp100-Rp200 saja. “Yang cukup drastis peningkatannya itu justru telur, dari Rp18.500 menjadi Rp20.000 per kilogram,” akunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya