Jogja
Jumat, 13 Mei 2016 - 20:55 WIB

RAMADAN 2016 : Kebutuhan Gas Melon Diperkirakan Naik 10%, Waspadai Kelangkaan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ramadan 2016 di Kulonprogo, konsumsi gas elpiji dikerkirakan naik 10%

Harianjogja.com, KULONPROGO-Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral (PerindagESDM) Kabupaten Kulonprogo masih mempersiapkan materi paparan terkait peta kebutuhan pokok menjelang Bulan Ramadan dan lebaran.

Advertisement

Selain kenaikan harga bahan pangan, kebutuhan elpiji tiga kilogram juga diperkirakan bisa meningkat hingga 10%.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas PerindagESDM Kulonprogo, Niken Probo Laras, Kamis (12/5/2016). Materi tersebut harus disampaikan kepada Bupati Kulonprogo dan jajarannya dalam waktu dekat.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas PerindagESDM Kulonprogo, Niken Probo Laras, Kamis (12/5/2016). Materi tersebut harus disampaikan kepada Bupati Kulonprogo dan jajarannya dalam waktu dekat.

Saat ini, timnya masih menyiapkan berbagai data untuk memperkirakan kebutuhan masyarakat terhadap bahan pangan pokok, elpiji, hingga bahan bakar minyak (BBM), termasuk dengan melakukan survei ke lapangan.

“Kami harus memperkirakan hitungan peningkatan kebutuhan serta langkah antisipasinya,” kata Niken.

Advertisement

Sebelumnya, kuota harian elpiji tiga kg telah ditambah sebanyak 14% menjadi 10.579 tabung tahun ini. Angka tersebut meningkat cukup signifikan dibandingkan kuota tahun 2015 yang mencapai 9.280 tabung.

Meski belum terdapat hasil penghitungan pasti, Niken menilai perlu ada penambahan kuota untuk ramadan dan lebaran nanti. “Biasanya kebutuhan masyarakat akan hal itu naik 10-20 persen dari hari biasa,” ucap Niken.

Terkait kemungkinan adanya kelangkaan elpiji tiga kg, Niken akan berupaya agar kondisi yang meresahkan masyarakat itu tidak sampai terjadi di Kulonprogo. Menurutnya, distribusi elpiji tiga kg sejauh ini terpantau lancar dan cenderung stabil. Lonjakan harga juga belum terjadi.

Advertisement

Sementara itu, salah satu pengecer elpiji tiga kg di Desa Sendangsari, Pengasih, Kulonprogo, Jarmo mengatakan, permintaan gas memang selalu meningkat pada masa ramadan dan lebaran.

Hal itu juga biasa terjadi pada perayaan Natal dan tahun baru serta musim libur panjang. “Sekarang masih biasa. Nanti kalau sudah dekat puasa, itu baru ramai,” ujar Jarmo.

Saat ini, harga eceran elpiji tiga kg juga masih dianggap normal. Jarmo mengaku mematok harga Rp18.000 per tabung. Sedangkan khusus elpiji 12 kg dijual seharga Rp135.000 per tabung.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif