SOLOPOS.COM - ilustrasi
ilustrasi
BANTUL–Bagi para perajin peci rajut, Ramadan adalah saat di mana mereka bisa mendulang keuntungan berlipat ganda. Sebagaimana dirasakan pemilik usaha peci rajut Al Barokah, Wardani, warga Dusun Mintoragan, Wirokerten, Banguntapan, Bantul.
“Memasuki Ramadan, pesanan terus berdatangan. Saya sampai kewalahan,” kata Wardani, Rabu (25/7).
Bahkan, pesanan peci mulai mengalir sejak dua bulan sebelum puasa. Padahal, semua pesanan itu harus diselesaikan sebelum Lebaran nanti.
Wardani menerangkan, tiap pemesan rata-rata membutuhkan peci dengan jumlah berkisar antara 100 hingga 400 buah. Hingga kini, sudah ada tujuh pemesan yang mengantre peci hasil rajutan Wardani.
Harga peci rajut dari benang nilon itu dibanderol Rp12.000 hingga Rp25.000 per buah, tergantung tingkat kesulitan rajutan dan modelnya. Pembuatan peci ini lebih rumit dibanding peci biasa karena butuh ketelitian.
Peci buatan Wardani tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar lokal saja. Tetapi juga tembus sampai ke Malaysia. “Belum lama ini ada pesanan 1.000 peci untuk dikirim ke Malaysia. Meski belum selesai, uangnya sudah dibayar di muka,” urai Wardani.(ali)