SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Gunung Merapi (JIBI/Harian Jogja/dok)

 

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

JOGJA— Sebuah media online tiba-tiba mengangkat berita tentang ramalan Cak Nun yang mengatakan Merapi akan meletus setelah Lebaran. Sosok yang dikenal sebagai budayawan dan agamawan ini mengaku mendapat bisikan tentang kejadian tersebut.

Dalam pernyataannya yang dimuat media tersebut, Cak Nun mengatakan Gunung Merapi akan meletus pada 20 Agustus 2012 atau setelah lebaran. Hal tersebut disampaikan saat dia tampil dalam diskusi bertema Kenduri Cinta Puasa Pause di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Jumat (10/8) malam.

Perkiraan ini menurut Cak Nun berdasarkan bisikan dari Allah yang disampaikan malaikat ketika dia dan sejumlah ulama mengadakan ritual. Letusan juga diperkirakan akan mengarah ke utara.

Ramalan Kyai Mbeling itu pun tak urung membuat Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono pun kebanjiran pertanyaan. Lalu apa penjelasan Mbah Rono?

Melalui BlackBerry Messenger yang dikirimkan ke Harian Jogja Surono menanggapi ramalan tersebut. Dia menjelaskan tentang kondisi Merapi saat ini. Pertama, Gunung Merapi sudah berubah total, bukan Merapi yang dahulu lagi. “Apa perubahannya?“Dahulu, Merapi akhir letusan selalu ada kubah lava, sementara saat ini Merapi tidak ada kubah lava, terbuka hingga kini,” kata Surono.

Kedua, lanjutnya Merapi tidak menunjukan peningkatan aktivitas, masih Normal, kecil kemungkinan akan meletus dalam waktu dekat, kecuali peningkatan tiba-tiba secara signifikan.

Ketiga, Merapi kecil kemungkinan meletus ke arah Utara, arah Boyolali. “Bukan karena ada Mbah Petruk, tetapi terlindungi dinding Merapi Purba yang demikian kokoh, tidak akan terbongkar. Letusan besar Merapi pada 2010 juga tidak mampu menjebol dinding Merapi Purba,” katanya.

Keempat, kawah Merapi terbuka ke arah Selatan, maka letusan yang akan datang akan tetap mengarah ke Selatan. Dinding bagian Barat Merapi juga relatif tidak stabil atau tipis. Jika dinding ini terganggu dan longsor, kawah Merapi terbuka juga ke arah Barat. Jika letusan ke arah Barat, pakem Merapi kembali ke pola awal, sebelum 2006.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya