BANTUL—Puluhan rambu-rambu peringatan bahaya mandi di Pantai Parangtritis rusak. Tim SAR (Search and Rescue) hanya dapat memperbaiki enam dari 12 total rambu-rambu yang rusak.
Ketua Regu 2 Tim SAR Parangtritis, Mardija menjelaskan, rambu- rambu tersebut tiap tahunnya selalu mengalami kerusakan karena mudah keropos lantaran terkena air laut.
Menurutnya, agar tidak mudah keropos, rambu-rambu dapat dibuat dari bahan stainless steel. Tapi hal itu, katanya, belum pernah dicoba. ”Dulu pernah bambu, juga mudah sekali rusak,” ujarnya saat ditemui di Posko SAR, kemarin (22/8).
Untuk libur Lebaran mendatang, pihaknya hanya mampu memperbaiki enam rambu-rambu saja. Menurutnya jumlah itu cukup karena pada musim kemarau, jumlah palung tidak terlalu banyak. Jumlah palung diperkirakan hanya tiga buah. Satu palung berada di depan Posko SAR yang jaraknya dengan bibir pantai sekitar 100 meter. Dua palung lainnya berada di seputaran relokasi Parangtritis Baru.(Harian Jogja/Andreas Tri Pamungkas)