SOLOPOS.COM - Logo Kabupaten Sleman. (JIBI/Harian Jogja/Dok)

“Kebutuhan anggaran untuk JPPD ini sekitar Rp23 miliar tapi baru dianggarkan Rp12 miliar”

Harianjogja.com, SLEMAN-Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Sleman 2018 menuai banyak catatan. Beberapa hal menjadi sorotan.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Wakil Ketua DPRD Sleman Sofyan Setyo mengatakan, Fraksi PKS memiliki sejumlah catatan terkait RAPBD 2018. Ia menyebutkan, alokasi anggaran Jaring Pengaman Sosial (JPS) harus dianggarkan secara memadai minimal Rp10 miliar karena JPS harus bisa menjadi solusi atas persoalan mendesak di tengah masyarakat. Dia menilai, program JPS merupakan trobosan yang perlu dijaga Pemkab.

“Dengan program ini insyaallah persoalan tunggakan biaya sekolah bahkan ijazah yang ditahan oleh sekolah karena persoalan administrasi keuangan dapat diselesaikan, pasien keluarga tidak mampu yang tidak mendapatkan kartu JKN-KIS PBI [Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran] dapat dibantu juga,” kata dia, Rabu (25/10/2017).

Fraksi PKS juga mendesak agar pembagunan infrastruktur saluran irigasi pertanian menjadi perhatian Pemkab karena di lapangan pihaknya melihat saluran yang belum dibangun talut. Begitu juga dengan keberadaan penerangan jalan umum perlu terus dikembangkan. “Sebaiknya lampu penerangan jalan dibangun menggunakan meter listrik sehingga pajak penerangan jalan dimanfaatkan untuk hal tersebut,” usul dia.

Sofyan juga menekankan agar Pemkab berkomitmen semua anak usia sekolah dapat tuntas mengenyam pendidikan sampai SMA. Hal itu bertujuan agar alokasi anggaran Program Jaminan Pembiayaan Pendidikan Daerah (JPPD) dapat dimanfaatkan masyarakat. Dinas Pendidikan sendiri mendapat alokasi Rp110,23 miliar dalam RAPBD 2018. “Kebutuhan anggaran untuk JPPD ini sekitar Rp23 miliar tapi baru dianggarkan Rp12 miliar,” jelas Sofyan.

Lantaran SMA/SMK menjadi kewenangan provinsi, maka perlu dibangun koordinasi yang intensif dan efektif antar kedua pihak instansi Pemda tersebut. Dengan begitu,  perhatian terhadap siswa SMA menjadi lebih baik bukan sebaliknya malah terlepas perhatiannya dari semua pihak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya