SOLOPOS.COM - Menteri BUMN Rini Soemarno memeriksa raskin Jatim di gudang Bulog di Sidoarjo. (JIBI/Solopos/Antara/M. Risyal Hidayat)

Raskin Bantul mulai dibagikan untuk 17 Kecamatan dan ditarget selesai 5 Maret 2015.

Harianjogja.com, BANTUL- Jatah beras untuk keluarga miskin (raskin) di Bantul tahun ini, mulai dibagikan Senin (16/2).

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Kecamatan Banguntapan menjadi wilayah pertama di Bantul yang mendapat alokasi raskin 2015. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bantul Suarman menyatakan, jatah raskin 2015 akan dibagikan kepada 88.611 keluarga miskin.

“Pencairannya baru mulai Februari ini, Januari lalu tidak ada,” terang Suarman Senin (16/2/2015).

Sesuai jadwal, pembagian raskin untuk 17 kecamatan di Bantul itu ditarget selesai pada 5 Maret mendatang. Dari total penerima raskin, Kecamatan Kasihan, Imogiri dan Pandak tercatat sebagai daerah paling banyak menerima raskin.

Di Kasihan tercatat sebanyak 6.331 keluarga penerima sedangkan Pandak sebanyak 6.992 dan Imogiri sebanyak 6.243 keluarga miskin. Sedangkan Kec. Kretek paling sedikit menerima raskin hanya sebanyak 3.513 keluarga.

Untuk mengawal pembagian raskin agar tepat sasaran, pemerintah membentuk tim dari tingkat DIY hingga desa. Tim ini untuk memastikan raskin diterima oleh yang berhak sesuai nama yang terdaftar di data penerima raskin.

Selama ini kata dia, santer dikabarkan raskin banyak yang dijual oleh penerimanya atau dibagi rata ke seluruh warga desa atau biasa disebut bagito [bagi roto]. Terkait hal itu, Suarman mengklaim tidak dapat mencegah bila yang melakukan adalah penerima raskin itu sendiri.

“Kalau bagito dilakukan oleh pemerintah desa kami tidak bisa tolerir. Kami hanya memastikan raskin sampai ditangan yang berhak. Kecuali raskin itu dibagito oleh penerimanya kami tidak bisa berbuat apa-apa,” lanjutnya.

Ditambahkan Suarman, angka 88.611 keluarga penerima raskin menandakan masih tingginya angka kemiskinan di wilayah ini.

“Padahal kami sudah berupaya melakukan berbagai cara mengentaskan kemiskinan misalnya dengan program keluarga harapan yang dikerjasamakan dengan pusat,” paparnya.

Terpisah, staf ahli bidang politik dan hukum Pemkab Bantul sekaligus mantan Kepala Dinas Sosial Mahmudi mengatakan, jumlah penerima raskin tahun ini tidak berubah dibanding tahun lalu. “Jumlahnya masih sama dari sejak 2013 hingga 2015,” tutur Mahmudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya