Jogja
Selasa, 20 Agustus 2013 - 05:18 WIB

Raskin Disalurkan Dua Kali Stabilkan Harga Beras

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA-Pada Agustus ini Bulog juga akan menyalurkan Raskin dua kali dengan jumlah total 8.657 ton untuk disalurkan kepada 288.571 rumah tangga.

“Tingginya raskin yang disalurkan pada Agustus ini diharapkan akan dapat memberikan kontribusi pada kestabilan harga beras di pasar,” kata Ketua III Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY Arief Budi Santoso , belum lama ini.

Advertisement

Sedangkan untuk komoditas gula sejalan dengan stok di pabrik, distributor, dan pedagang yang cukup, serta karena adanya impor raw sugar untuk diolah menjadi gula putih, maka terdapat kepastian bahwa harga akan dapat dijaga stabil.

TPID, lanjut Arief, juga mengapresiasi semua pihak di DIY, karena sampai Juli 2013 inflasi di Kota Jogja masih di bawah angka inflasi nasional.

“Untuk sisa lima bulan ke depan, TPID mengupayakan agar inflasi Kota Jogja dapat dijaga agar tetap di bawah angka inflasi nasional,” paparnya.

Advertisement

Adapun di Kulonprogo, harga beras di tingkat pedagang mengalami kenaikan yang berkisar Rp500 per kilogram, karena diperkirakan tidak ada panenan besar lagi.

“Harga beras akan mengalami peningkatan atau bertahan tinggi hingga akhir Desember. Kenaikan beras karena tidak ada kabupaten yang panen besar, kecuali di persawahan yang ada irigasinya. Sementara, petani lebih menyimpan padi untuk memehuni kebutuhan mereka,” kata Sugeng, salah seorang pedagang toko kelontong di Sentolo.

Ia mengatakan bahwa harga beras IR 64 lokal mengalami kenaikan Rp500-Rp600 dari Rp7.200 menjadi Rp7.700 hingga Rp7.800 per kilogram (kg).

Advertisement

Harga beras premium seperti Raja Lele Super dari Rp10.000 menjadi Rp11.500 per kg dan Mentik Wangi dan Delanggu berkisar Rp9.000 hingga Rp9.500 per kg.

Sementara itu, harga telur, kata Sugeng, mengalami penurunan dari Rp17.000 menjadi Rp16.500 per kg. Penurunan harga telur disebabkan oleh ketersediaan barang di tingkat peternak cukup banyak, sedangkan permintaan cenderung mengalami penurunan.

“Harga telur memang mengalami penurunan, tapi tidak menjamin minggu depan juga turun. Harga telur sangat dipengaruhi ketersediaan dan permintaan. Jadi, harga telur sewaktu-waktu dapat berubah,” kata dia.

Ia mengatakan untuk harga gula pasir dan minyak goreng curah stabil. Harga gula pasir Rp11.000 per kg dan minyak goreng kelapa sawit Rp10.500.
(JIBI/Harian Jogja/Devi Krismawati)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif