Jogja
Selasa, 11 April 2017 - 13:20 WIB

RASKIN KULONPROGO : Warga Tanjungharjo Tolak Beras Bulog

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Raskin Kulonprogo ditolak warga di Dusun Tanjungharjo Nanggulan

 

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO-Kualitas bantuan program beras sejahtera (rastra) dikeluhkan warga Desa Tanjungharjo, Kecamatan Nanggulan, Kulonprogo, Senin (10/4/2017). Beras yang dianggap tidak layak konsumsi tersebut langsung dikembalikan kepada pihak Bulog.

Kabag Kesejahteraan Rakyat Desa Tanjungharjo, Budi Purwanto mengatakan ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mengembalikan 630 karung beras yang mereka terima pada Senin siang. Setiap karung berisi 15 kilogram sehingga total beras yang dikembalikan mencapai 94,5 kuintal.

“Biasanya itu bagus. Kalau pun ada masalah, itu masih bisa ditoleransi. Kalau tadi itu sudah parah banget,” ujar Budi saat dimintai konfirmasi pada Senin sore.

Advertisement

Budi memaparkan, sejumlah perwakilan warga mendatangi Balai Desa Tanjungharjo beberapa saat setelah pembagian bantuan rastra. Mereka mengeluhkan buruknya kualitas beras dari Bulog. Hal itu kemudian ditindaklanjuti dengan pengecekan sampel beras oleh kepala dusun dan perangkat desa, serta perwakilan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD).

Setelah diperiksa, beras yang dibagikan kepada 630 KK tersebut dinyatakan memang tidak layak konsumsi. “Sampel ada yang bau, berkutu, dan agak kuning. Jadi kesepakatannya [warga] tidak mau menerima,” kata Budi.

Warga lalu beramai-ramai mengembalikan beras kepada Bulog. Budi menambahkan, warga dijanjikan segera menerima gantinya. Meski begitu, dia juga belum mendapatkan kepastian mengenai hal tersebut.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Divre DIY, Unggul Tri Sunu mengaku telah menerima laporan mengenai permasalahan yang terjadi di Tanjungharjo. Menurutnya, perkara tersebut sudah ditangani sesuai prosedur. Bulog pun siap mengirimkan beras pengganti. “Kita siap ganti secepatnya. Pihak desa minta besok [Selasa],” ucap Unggul.

Unggul menegaskan beras yang didistribusikan ke Tanjungharjo bukanlah stok lama. Meski begitu, temuan beras berkualitas buruk itu tetap akan menjadi bahan evaluasi untuk pelaksanaan program rastra ke depannya. Dia juga menyatakan selalu siap menerima keluhan serta kritik dan saran dari warga demi meningkatkan kualitas pelayanan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif