Jogja
Jumat, 28 Juli 2017 - 21:55 WIB

Ratusan ASN Kota Jogja Derita Hipertensi, Dinkes Dirikan Posbindu

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot/Pemkab. (Dok/JIBI/Solopos)

Ratusan orang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Jogja terdeteksi menderita berbagai penyakit degeneratif

 
Harianjogja.com, JOGJA-Ratusan orang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Jogja terdeteksi menderita berbagai penyakit degeneratif atau penyakit tidak menular.

Advertisement

Dinas Kesehatan Kota Jogja, Jumat (28/7/2017) mendirikan Posko Pembinaan Terpadu (Posbindu) di Balai Kota untuk mengontrol kondisi kesehatan ASN.

“Posbindu didirikan supaya ASN menjaga hidup sehat dan tetap produktif.” Kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Jogja, Agus Sudrajat.

Hasil sampling terhadap 691 orang ASN Kota Jogja pada 2016 lalu diketahui 301 orang memiliki faktor resiko penyakit tidak menular.

Advertisement

Dari jumlah tersebut, 222 orang di antaranya menderita diabetes atau tekanan darah tinggi, dan 31 orang menderita diabetes melitus. Sisanya menderita penyakit tidak menular lainnya.

Agus mengatakan hipertensi disebabkan karena kurang menjaga gaya hidup sehat, seperti kurang olahraga, merokok, makan yang tidak teratur, stres dengan beban kerja, dan asupan gizi yang tidak seimbang, serta jarang kontrol kesehatan.

Jika hal itu terjadi, kata dia, maka bisa mengurangi produktifitas kerja. “Diharapkan ASN bisa menjadi contoh bagi masyarakat dengan melaksanakan gerakan masyarakat hidup sehat, terutama memeriksa kesehatan secara berkala.” Kata Agus.

Advertisement

Selain mendirikan Posbindu, Agus menyarankan semua instansi menyediakan minimal satu kader kesehatan untuk memantau kesehatan di tiap instansi. Saat ini baru Dinas Kesehatan dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPAD) yang sudah ada kader kesehatan.

Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular dan Penyakit Jiwa, Dinas Kesehatan Kota Jogja, Ifa Kusdiyarini menambahkan Posbindu menjadi tempat deteksi dini.

Nantinya petugas Posbindu akan memeriksakan ASN Pemerintah Kota Jogja rutin setiap enam bulan sekali. Beberapa pengecekan kesehatan yang dilakukan misalnya lingkar perut, tekanan darah, hingga konseling soal penyakit tidak menular.

Ifa mengatakan kader Posbindu penyakit tidak menular di Balai Kota Jogja baru kali ini. Sementara di kelurahan sudah hampir semua ada, “Di tingkat Rukun Warga kader Posbindu juga sudah ada,” kata Ifa.

Advertisement
Kata Kunci : Pns Jogja Pns Kota Jogja
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif