SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

KULONPROGO—Banjir yang terjadi di kawasan Kecamatan Lendah akhir pekan lalu mendatangkan masalah baru bagi para petani. Areal persawahan yang tergenang air membuat hama keong muncul.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

“Jika dibiarkan maka tentu saja keong akan memangsa bibit yang baru saja kami tanam. Itu artinya musim tanam bisa gagal karena kalau sudah diserang keong,” ujar Giyanto, 50, petani asal Desa Bumirejo, Lendah, Selasa (22/1/2013).

Saat ini petani baru sebatas membasmi hama secara manual saja. Para petani belum memiliki cukup dana untuk membeli obat pembasmi keong. Mereka rutin menyingkirkan keong yang muncul ke permukaan setiap pagi dan petang.

Indikasi bakal adanya serangan hama keong juga terjadi di Desa Jatirejo. Di kawasan ini ribuan telur berceceran di dekat areal persawahan petani. Beruntungnya di kawasan ini ada pencari keong sehingga petani tak perlu susah untuk menyingkirkan keong yang masih sedikit jumlahnya.

Petugas Penyuluh Pertanian Daerah Lendah masih tenang menyikapi keadaan ini. Zainul Arifin, salah satu staf kantor P3D Lendah, mengatakan kalau hal itu belum sebuah kekhawatiran serius. “Keadaannya belum begitu mengkhawatirkan, tolong jangan dibesar-besarkan. Lagian kan sawahnya juga baru tahap pengolahan saja,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya