Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pasar Kabupaten Sleman mulai menyekolahkan para pedagang pasar sejak 2013. Program itu sebagai pendukung revitalisasi fisik pasar sehingga pedagang dapat bersaing dengan pasar modern.
Kepala Dinas Pasar Kabupaten Sleman, Tri Endah menjelaskan pada 2013 pihaknya memulai program sekolah pasar bagi para pedagang Pasar Sambilegi, Maguwoharjo, Depok.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Ratusan pedagang menjadi siswa dalam sekolah tersebut. Setiap kelas terdapat 30 hingga 40 pedagang pasar. Karena mendapatkan sambutan yang baik, pada 2014 ini program itu kembali dilaksanakan dengan melibatkan pedagang dari pasar lainnya.
“Ini akan menjadi program rutin kami, tahun lalu di Pasar Sambilegi, jumlahnya ratusan. Tahun ini pasar yang belum mendapatkan program itu sudah kami rencanakan pelaksanaannya,” terangnya, Selasa (14/1/2014).
Tak hanya itu, Dinas Pasar juga berencana meningkatkan kapasitas pedagang pasar tradisional. Dengan sekolah pasar, pedagang mendapatkan pembelajaran tentang tata cara jual beli yang tepat, sehingga dalam berjualan tak hanya berpikir mencari untung semata, namun juga mengutamakan pelayanan konsumen, sehingga pembeli tidak bosan kembali lagi.
Dengan semakin berkembangnya pelayanan pedagang pasar tradisional diharapkan mampu bersaing dengan pasar modern.
“Sekolah itu nantinya dilakukan secara sporadis. Setiap sekolah berlangsung antara dua sampai tiga bulan,” kata dia.