Harianjogja.com, KULONPROGO–Kehamilan remaja menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka kematian ibu dan bayi. Hingga Juni 2014 jumlah remaja yang hamil di Kabupaten Kulonprogo mencapai 144 orang.
“Kasus kehamilan pada remaja memang masih lumayan banyak di wilayah Kulonprogo. Tahun lalu saja hampir mencapai 200 orang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Bambang Haryatno, Jumat (1/8/2014).
Bambang mengatakan tahun ajaran 2013 sosialisasi dan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi menjadi fokus utama yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kulonprogo. Program ini dinilai mampu menurunkan angka kehamilan remaja.
“Kami terus berupaya untuk mengintensifkan sosialisasi kesehatan reproduksi ke sekolah-sekolah. Selain di lingkungan sekolah, program itu kami perluas hingga ke karang taruna dan remaja-remaja Masjid,” jelas Bambang.
Melalui program penyuluhan dan sosialisasi yang selama ini telah dilakukan bersama sejumlah pihak, Bambang mengklaim angka kehamilan pada remaja mulai terkendali.
Remaja tak hanya dibekali tentang pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksinya. Akan tetapi, juga diberi pemahaman akan tingginya risiko kehamilan di usia remaja.