SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

KULONPROGO—Sedikitnya 159 rumah di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo masih gelap gulita karena belum dilalui jaringan listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara. Lokasi yang jauh dari kawasan permukiman lain menjadi penyebabnya.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Kepala Bagian Pembangunan Desa Jatimulyo, Edi Budianto Putro menyebutkan rumah itu tersebar di tujuh dusun, meliputi Dusun Beteng sebanyak 21 rumah, Sukomoyo (24 rumah), Banyunganti (16 ), Sonyo (68), Pringtali (15), Gendu (15) dan Sibolong (21).
“Rumah-rumah itu berada jauh dari kawasan permukiman lain sehingga untuk memberi jaringan listrik, harus memasang tiang penyangga di sepanjang kawasan yang dilalui,” ungkap Edi Budianto, Senin (25/3/2013).

Jarak ratusan rumah dengan kawasan pemukiman yang telah dialiri listrik bervariasi, mulai 300 meter sampai satu kilometer. Jika warga hendak memasang jaringan listrik di rumah mereka maka mesti menanggung biaya pemasangan tiang penyangga. Kondisi ini berakibat pada biaya pasang listrik yang bisa mencapai dua kali lipat dari biaya pemasangan normal.

Berdasarkan data yang dihimpun Pemerintah Desa Jatimulyo, panjang total jaringan yang harus dilalui untuk memberi aliran listrik pada rumah-rumah tersebut mencapai 5.700 meter. “Jika jarak antartiang penyangga kabel itu 50 meter, maka butuh 114 batang tiang penyangga,” ucap Edi.

Desa telah mengajukan permohonan pemasangan tiang penyangga kabel listrik ke PLN untuk menjangkau kawasan rumah-rumah tersebut agar bisa memasang jaringan listrik dengan biaya pasang normal. Jika ada pemasangan tiang penyangga akan ada pemasangan jaringan listrik oleh 159 rumah tersebut.

Edi menambahkan, kondisi saat ini, penghuni rumah telah mendapatkan aliran listrik dari jaringan yang dipasang secara swadaya. Warga meminta aliran listrik dari rumah yang telah teraliri, yang lokasinya paling dekat.

“Dari rumah yang teraliri listrik ke rumah yang dicabang itu dipasang kabel untuk mengalirkan listrik. Kabel hanya dilewatkan di atas pohon-pohon sehingga membahayakan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya