Jogja
Kamis, 30 Juni 2022 - 15:30 WIB

Ratusan SD & SMP di Gunungkidul Kurang Murid, Pendaftaran Diperpanjang

David Kurniawan  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi siswa SMP. (Dok Solopos)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Ratusan sekolah jenjang SD dan SMP di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta kekurangan murid baru dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022-2023. Karena kekurangan murid baru, Dinas Pendidikan Gunungkidul memperbolehkan sekolah membuka penerimaan lagi.

Sesuai data dari Dindik Gunungkidul, dari 452 SD yang melaksanakan PPDB online, hanya 124 sekolah yang mampu memenuhi rombongan belajar. Sedangkan 328 sekolah tidak bisa memenuhi kuota alias kekurangan murid baru.

Advertisement

Begitu juga untuk jenjang SMP, baik negeri maupun swasta, yang menggelar PPDB online ada 107 sekolah. Namun, 75 SMP mengalami kekurangan murid dalam PPDB tahun 2022.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Gunungkidul, Tijan, mengatakan proses PPDB tahun ajaran 2022-2023 telah rampung pada Jumat (24/6/2022). Untuk pembelajaran tahun ajaran ini dimulai pada Senin (11/7/2022).

Advertisement

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Gunungkidul, Tijan, mengatakan proses PPDB tahun ajaran 2022-2023 telah rampung pada Jumat (24/6/2022). Untuk pembelajaran tahun ajaran ini dimulai pada Senin (11/7/2022).

Baca Juga: Susah Sinyal,Warga Gunungkidul Harus Berjalan 5 KM untuk Akses Internet

Setelah proses PPDB rampung, ternyata masih ada 75 SMP di Gunungkidul yang kekurangan murid baru karena kuota bangku yang dimiliki tidak terisi semuanya. Atas kondisi sekolah yang masih kekurangan murid baru, pihaknya pun memperbolehkan sekolah untuk membuka penerimaan murid baru, meski PPDB telah selesai.

Advertisement

Tijan menjelaskan, proses penerimaan murid ini tidak seperti saat pelaksanaan pendafaran di jalur reguler. Pasalnya, proses dilakukan secara manual dengan membawa berkas pendaftaran ke sekolah yang dituju.

“Tidak lewat online lagi, tapi harus datang ke sekolah,” ujarnya.

Baca Juga: Pemkab Gunungkidul Ajukan Rp500 Juta untuk Penanganan PMK

Advertisement

Menurut dia, kelonggaran untuk penerimaan tidak hanya menutupi adanya kekurangan murid, akan tetap juga sebagai upaya mengurangi risiko anak putus sekolah.

“Daripada putus, maka sekolah masih bisa menerima murid baru, walaupun PPDB sudah ditutup,” katanya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul, Winarno, mengatakan adanya SMP yang kekurangan murid sudah diprediksi sejak persiapan PPDB. Menurut dia, daya tampung yang dimiliki lebih banyak, ketimbang calon siswa dari lulusan SD.

Advertisement

Baca Juga: Puluhan PMI Asal Gunungkidul Segera Berangkat, Ini Negara Tujuannya

Dia mencontohkan, untuk tingkat SMP daya tampung yang dimiliki (gabungan sekolah negeri dan swasta) sebanyak 10.676 anak. Namun, jumlah siswa yang diterima sesuai dengan hasil dari PPDB online hanya 7.106 anak.

“Kondisi kekurangan murid juga terjadi pada sekolah di tingkat SD,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul PPDB Telah Usai, Gunungkidul Tetap Terima Siswa Baru

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif