SOLOPOS.COM - Papan nama Jl. Malioboro yang menjadi salah satu lokasi berfoto wisatawan di kawasan Malioboro, Kota Jogja. (Antaranews.com)

Solopos.com, JOGJA — Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta meminta wisatawan yang berencana menghabiskan masa libur Lebaran di kawasan Malioboro untuk memaksimalkan penggunaan moda transportasi umum alih-alih menggunakan kendaraan pribadi, karena rawan macet. 

“Kawasan Malioboro, Tugu, dan Keraton adalah kawasan yang kerap menjadi tujuan utama wisatawan semasa libur Lebaran dan dapat dipastikan terjadi kepadatan lalu lintas di ruas-ruas jalan tersebut,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif, Sabtu (22/4/2023).

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

Oleh karenanya, lanjut Agus, wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi diimbau untuk lebih memaksimalkan penggunaan moda transportasi umum apabila ingin menuju ke kawasan Malioboro agar tidak terjebak kepadatan lalu lintas.

“Misalnya menggunakan angkutan daring, menggunakan moda transportasi bus Trans Jogja atau menggunakan moda kereta rel listrik (KRL),” katanya.

Dengan menggunakan moda transportasi umum, maka wisatawan juga tidak akan direpotkan untuk mencari lahan parkir di kawasan tersebut.

“Kami juga berkoordinasi dengan pihak lain seperti Bandara Adi Sutjipto di Maguwo untuk parkir kendaraan. Wisatawan bisa memanfaatkan KRL untuk menuju Malioboro,” katanya.

Selama libur Lebaran, KRL Yogyakarta-Solo beroperasi 30 perjalanan sehari yang dimulai dari pukul 05.05 WIB hingga 23.35 WIB.

Berdasarkan perkiraan awal yang menyebut ada sekitar 5,6 juta pemudik yang masuk ke Jogja dengan 70 persen di antaranya menggunakan mobil pribadi.

Dengan demikian, akan ada sekitar 1,5 juta hingga dua juta kendaraan pribadi yang akan masuk ke Jogja selama libur Lebaran.

“Prediksi jumlah kendaraan yang masuk ke Jogja tentu sangat banyak dan ini berat. Makanya perlu dilakukan rekayasa lalu lintas,” katanya.

Selama libur Lebaran, Pemkot Yogyakarta juga akan mengubah peruntukan tempat khusus parkir (TKP) yang semula untuk bus pariwisata menjadi parkir untuk kendaraan pribadi.

“Peningkatan kepadatan lalu lintas di Yogyakarta diperkirakan terjadi H+ Lebaran. Kami akan lalukan rekayasa progresif sesuai kondisi kepadatan lalu lintas,” katanya.

 

Sumber: Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya