Jogja
Minggu, 23 April 2023 - 05:35 WIB

Rawan Macet, Pengunjung Malioboro Diminta Gunakan Kendaraan Umum

Newswire  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Papan nama Jl. Malioboro yang menjadi salah satu lokasi berfoto wisatawan di kawasan Malioboro, Kota Jogja. (Antaranews.com)

Solopos.com, JOGJA — Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta meminta wisatawan yang berencana menghabiskan masa libur Lebaran di kawasan Malioboro untuk memaksimalkan penggunaan moda transportasi umum alih-alih menggunakan kendaraan pribadi, karena rawan macet. 

“Kawasan Malioboro, Tugu, dan Keraton adalah kawasan yang kerap menjadi tujuan utama wisatawan semasa libur Lebaran dan dapat dipastikan terjadi kepadatan lalu lintas di ruas-ruas jalan tersebut,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif, Sabtu (22/4/2023).

Advertisement

Oleh karenanya, lanjut Agus, wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi diimbau untuk lebih memaksimalkan penggunaan moda transportasi umum apabila ingin menuju ke kawasan Malioboro agar tidak terjebak kepadatan lalu lintas.

“Misalnya menggunakan angkutan daring, menggunakan moda transportasi bus Trans Jogja atau menggunakan moda kereta rel listrik (KRL),” katanya.

Advertisement

“Misalnya menggunakan angkutan daring, menggunakan moda transportasi bus Trans Jogja atau menggunakan moda kereta rel listrik (KRL),” katanya.

Dengan menggunakan moda transportasi umum, maka wisatawan juga tidak akan direpotkan untuk mencari lahan parkir di kawasan tersebut.

“Kami juga berkoordinasi dengan pihak lain seperti Bandara Adi Sutjipto di Maguwo untuk parkir kendaraan. Wisatawan bisa memanfaatkan KRL untuk menuju Malioboro,” katanya.

Advertisement

Berdasarkan perkiraan awal yang menyebut ada sekitar 5,6 juta pemudik yang masuk ke Jogja dengan 70 persen di antaranya menggunakan mobil pribadi.

Dengan demikian, akan ada sekitar 1,5 juta hingga dua juta kendaraan pribadi yang akan masuk ke Jogja selama libur Lebaran.

“Prediksi jumlah kendaraan yang masuk ke Jogja tentu sangat banyak dan ini berat. Makanya perlu dilakukan rekayasa lalu lintas,” katanya.

Advertisement

Selama libur Lebaran, Pemkot Yogyakarta juga akan mengubah peruntukan tempat khusus parkir (TKP) yang semula untuk bus pariwisata menjadi parkir untuk kendaraan pribadi.

“Peningkatan kepadatan lalu lintas di Yogyakarta diperkirakan terjadi H+ Lebaran. Kami akan lalukan rekayasa progresif sesuai kondisi kepadatan lalu lintas,” katanya.

 

Advertisement

Sumber: Antara

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif