SOLOPOS.COM - ilustrasi minimarket (penangfoodgalore.blogspot.com)
Harianjogja.com, JOGJA-Polisi mengimbau pengusaha minimarket dan toko yang buka 24 jam menyediakan jasa pengamanan satpam untuk menghindari aksi kejahatan terutama kejahatan di malam hari.
Aksi kejahatan seperti perampokan menyasar toko 24 jam yang sepi, misalnya perampokan terjadi di Indomaret Jalan Menteri Sumpeno, Pandeyan, Umbulharjo, Jogja, Senin (13/10/2014) malam lalu. Seorang perampok menodongkan pistol kepada penjaga kasir dan meminta rokok serta minuman beralkohol. Beruntung sebelum melarikan diri, polisi berhasil meringkus pelaku di lokasi kejadian.
Kepala Satuan Reserse Krimininal Polsekta Umbulharjo Ajun Komisaris Polisi Ardi Hartana mengatakan, rata-rata toko 24 jam penjaganya hanya dua orang. Terkadang penjaganya hanya perempuan sehingga sehingga memberi kesempatan pelaku kejahatan melakukan tindakan kriminal dengan memeras kasir. Sementara jumlah aparat kepolisian terbatas, tidak bisa menjaga toko, kafe, atau tempat hiburan 24 jam yang jumlahnya banyak.
“Kita harapkan pemilik toko-toko 24 jam ada satpamnya,” kata Ardi, Rabu (15/10/2014)
Dengan adanya satpam, kata Ardi, polisi juga mudah berkoordinasi tentang situasi dan kondisi keamanan Kendati demikian, polisi tetap bertanggung jawab atas keamanan dan kenyamanan khususnya di wilayah Umbulharjo, Jogja. Ia juga meminta masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan wilayah masing-masing.
“Jika ada gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat segera melapor ke polisi,” tegas Ardi.
Terpisah, Manager Humas Alfamart wilayah DIY-Jawa Tengah Budi Santoso mengatakan, sejauh ini belum terlalu mendesak menempatkan satpam di setiap toko Alfamart yang jumlahnya banyak.
“Kalau di kantor perwakilan dan gudang distribusi kita ada satpamnya,” ujar dia.
Adapun upaya Alfamart dalam menjaga keamanan dengan menggandeng warga sekitar toko Alfamart.