SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Arief Junianto)

Razia Bantul dilakukan untuk menciptakan situasi selama kampanye menjadi kondusif.

Harianjogja.com, BANTUL-Mengantisipasi berkembangnya tindak kriminalitas di masa kampanye Pilkada 2015, pihak Kepolisian Resor (Polres) Bantul gencar melakukan operasi penyakit masyarakat. Alhasil, ratusan botol minuman keras (miras) berhasil mereka amankan.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Kapolres Bantul AKBP Dadiyo, saat dihubungi Harian Jogja mengakui, dari operasi penyakit masyarakat yang digelarnya Selasa (1/9/2015) malam, pihaknya berhasil menyita ratusan botol miras. Dari ratusan botol itu, tercatat ada 7 buah yang tergolong miras impor yang telah dipalsukan. Dikatakannya, ratusan botol miras itu disitanya dari warung milik Dewo, warga Desa Palbapang, Bantul.

Tak hanya menggelar operasi di Palpabang saja, pihaknya juga kembali menyisir beberapa warung yang diduganya menjual miras tanpa izin di sepanjang kawasan Pantai Parangkusumo. Diakuinya, beberapa warung yang tampak menyalakan musik lah yang menjadi sasaran utamanya.

Sayangnya, meski sudah melakukan penggeledahan hingga halaman belakang beberapa warung itu, pihaknya tak menemukan satu pun miras yang diincarnya. Padahal, semula ia menduga miras-miras itu disembunyikan di halaman belakang.

“Tapi begitu kami geledah, tak kami temukan apa-apa. Entah kenapa,” ucapnya saat dihubungi wartawan, Rabu (2/9/2015) siang.

Ia menduga razia di sepanjang kawasan Pantai Parangkusumo itu telah bocor sebelumnya. Akan tetapi, ia mengaku tak akan menyerah begitu saja menyisir titik-titik rawan yang telah ia petakan. “Intinya, razia itu adalah upaya kami untuk menjaga suasana Bantul agar tetap kondusif, terutama selama masa kampanye ini,” katanya.

Beberapa titik rawan itu, diakuinya masih dipetakannya berdasarkan rekomendasi pemetaan saat Pemilihan Legislatif (Pileg) beberapa tahun lalu. Beberapa titik itu diakuinya menjadi rawan terjadinya gesekan antar pendukung pasangan calon (paslon). Hanya saja, ia memperkirakan kondisi saat ini tak akan separah seperti pemilu lalu. Dinamika dan perubahan peta politik di Bantul diakuinya turut membantu untuk meminimalisir potensi gesekan tersebut.

“Tapi bagaimanapun, kami tetap waspada. Kami sudah terjunkan petugas untuk memantau potensi-potensi gesekan yang terjadi di masyarakat. Namun demikian sejauh ini kampanye berlangsung dengan tertib,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya