Jogja
Jumat, 19 April 2013 - 15:46 WIB

RAZIA MAKANAN : 4 Kuintal Mi Berformalin di Argosari Disita

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia makanan dan minuman (JIBI/Solopos/Dok.)

ilustrasi.dok

GUNUNGKIDUL–Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta menyita sebanyak empat kuintal mi basah berformalin dari tiga lapak pedagang bahan bakso di pasar Argosari, Wonosari Kamis (18/4) dinihari.

Advertisement

Seluruh mi yang didatangkan dari Magelang itu langsung diamankan oleh petugas untuk penyelidikan lebih lanjut.

Adapun tiga lapak pedagang itu masing masing milik Margiyono, warga Baleharjo, Dwi, warga Playen, dan Parman, warga Jeruksari, Wonosari.

Advertisement

Adapun tiga lapak pedagang itu masing masing milik Margiyono, warga Baleharjo, Dwi, warga Playen, dan Parman, warga Jeruksari, Wonosari.

Nyonya Margiyono mengaku terkejut dengan penemuan mi basah berformalin di lapaknya.

Ia mengaku tak tahu menahu bila mi yang dijualnya ternyata dibubuhi formalin.

Advertisement

“Saya tak tahu kalau ternyata mengandung formalin, sudah lebih dari setahun ini dipasok dari Magelang,” ujarnya, ketika ditemui di pasar Argosari, Jumat (19/4/2013).

Ia mengungkapkan, baru mengetahui bahwa minya berformalin saat ada inspeksi mendadak dari BBPOM. Setelah dilakukan rapid test langsung diketahui bahwa terkandung formalin dalam mi yang dijualnya. Usai menyita mi di lapak Margiyanto, petugas kemudian melanjutkan inspeksinya ke pedagang lainnya.

“Saya baru tahu setelah sidak iu, setelahnya mi itu langsung dibawa ke BBPOM,” tambahnya.

Advertisement

Sementara setelah positif ditemukan adanya kandungan formalin dalam dagangannya, ketiga pedagang itu dipanggil ke BBPOM untuk diminta keterangan. Hingga kini nyonya Margiyanto mengaku belum berani berdagang mi lagi.

“Sambil menunggu pemeriksaan saya stop dulu dagangan minya,” akunya.

Terpisah, Kepala BBPOM Yogyakarta Abdul Rahim mengatakan, dari hasil sidak di tempat tersebut, BBPOM berhasil mengamankan empat kuintal mi basah berformalin. Mi tersebut dipastikan mengandung bahan berbahaya setelah petugas melakukan rapid test langsung di lapangan.

Advertisement

“Memang benar Kamis dinihari kemarin kami lakukan sidak dan kami amankan empat kuintal mie dari tiga pedagang,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif