Jogja
Selasa, 1 Juli 2014 - 17:19 WIB

Razia Makanan di Pasar, Pedagang di Kulonprogo Senang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas melakukan pemeriksaan di kios daging ayam dalam razia pasar selama Ramadan di Pasar Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Selasa (1/7/2014). (Holy Kartika N.S/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, KULONPROGO- Tim Gabungan dari Satpol PP, Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (Diskemenak) dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM (Disperindag ESDM) Kulonprogo melakukan razia makanan di sejumlah pasar, Selasa (1/7/2014). Kegiatan ini dianggap menguntungkan bagi pedagang.

Kasi Penyelidikan dan Penindakan Satpol PP Qomarul Hadi di sela operasi di Pasar Ngentakrejo, Kecamatan Lendah mengatakan kegiatan ini merupakan operasi tim terpadu dalam rangka perlindungan konsumen, dari makanan, obat-obatan yang tidak layak konsumsi maupun ilegal selama bulan Ramadan hingga nanti menjelang Lebaran.

Advertisement

Qomarul mengatakan razia ini merupakan penegakan dari beberapa peraturan. Diantaranya Undang-undang Nomor 8/1999 tentang perlindungan konsumen, UU nomor 36/2009 dan UU Nomor 18/2002 tentang pangan.

Sepanjang Ramadan hingga menjelang Lebaran peredaran produk makanan yang masuk ke pasar akan semakin banyak. Razia ini dilakukan dengan tujuan untuk mengantisipasi beredarnya produk makanan ilegal, tidak layak konsumsi maupun produk makanan menjelang masa kadaluarsa.

Pada hari pertama razia pasar dilakukan di dua pasar yakni Pasar Brosot di kecamatan Galur dan Pasar Ngentakrejo.

Advertisement

“Hasil pemeriksaan tidak kami temukan makanan, terutama daging dan ikan kering yang mengandung zat berbahaya, maupun tak layak konsumsi,” papar Qomarul.

Rahayu, 35, salah satu pedagang daging ayam di Pasar Ngentakrejo mengatakan tak keberatan dengan adanya razia ini. Hal justru akan memberikan bukti bila barang dagangan yang diperjual belikan di pasar tersebut layak konsumsi dan aman bagi konsumen.

“Razia ini tujuannya baik, jadi tidak masalah bagi kami. Setelah diperiksa bisa dibuktikan barang yang kami jual memang aman dikonsumsi,” ujar Rahayu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif