SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi razia polisi di fasilitas pariwisata dengan alasan Operasi Penyakit masyarakat (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Antara

Harianjogja.com, JOGJA—Polda DIY menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Jumat (26/7) malam lalu di sejumlah indekos di kawasan Seturan dan penginapan di Kaliurang, Sleman.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Kanit VC, Ditreskrimum Polda DIY, Kompol Zulham Efendi Lubis menyatakan pihaknya memang melakukan razia itu tapi belum mendapat laporan tentang salah satu anggota Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Jogja, Emanuel Ardi Prasetya yang ikut terjaring.

Tujuan razia tersebut, menurut Zulham untuk menekan aktivitas yang berkaitan dengan pekat. Kendati demikian tidak mendata secara detail profesi masing-masing yang terjaring razia.

Karena itu pihaknya tidak mengetahui secara pasti jika terdapat anggota dewan Kota Jogja yang terkena razia yang digelarnya.

“Kita menanyakan surat resmi ada atau tidak rata-rata memang tidak bisa menunjukkan [surat nikah]. Yang terjaring memang banyak,” terangnya kemarin.

Hal yang sama juga disampaikan Kabid Humas Polda DIY, AKBP Anni Pudjiastuti. Pihaknya belum mendapatkan laporan terkait adanya anggota dewan yang terjaring razia pekat.

“Kami belum mendapatkan laporan tentang itu [anggota dewan yang terjaring operasi pekat],” jawab Anni.

Sementara Ketua DPRD Kota Jogja, Henry Kuncoroyekti yang dikonfirmasi terpisah mengaku telah melakukan klarifikasi. “Saya sudah klarifikasi ke Mas Pras, katanya enggak ada apa-apa kok,” jelas Henry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya