SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekerasan pada siswa (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Petugas juga menemukan adanya indikasi dua pelajar yang terlibat aksi penjambretan.

Harianjogja.com, JOGJA – Berangkat ke sekolah, lazimnya seorang pelajar, tas harusnya berisi buku dan alat tulis. Namun, polisi menemukan kondom dan sisa-sisa miras di tas pelajar dalam razia yang di gelar di kawasan Jalan Antasena, Kelurahan Wirobrajan, Kecamatan Wirobrajan, Rabu (15/3/2017). Petugas juga menemukan adanya indikasi dua pelajar yang terlibat aksi penjambretan.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Dalam razia anti klithih yang digelar Polsek Wirobrajan di sejumlah titik tempat nongkrong pelajar, petugas mengamankan enam pelajar. Antara lain NRY, 20, warga Jetis Kota Jogja tercatat sebagai pelajar kelas XII salahsatu SMA swasta di Kota Jogja. Ia sudah dua kali pindah sekolah karena dikeluarkan. Dalam razia tersebut petugas menemukan alat kontrasepsi berupa kondom dan tissue magic di tasnya.

Kemudian NDV, 19, warga Umnulharjo, Kota Jogja yang juga pelajar kelas XI salahsatu SMA swasta. Ia tercatat sudah pindah empat kali karena dikeluarkan dari sekolah sebelumnya. AGM, 18, asal Jakarta, merupakan pelajar kelas XII salahsatu SMA swasta di Sleman yang sebelumnya sudah pindah sekolah sebanyak tiga kali serta ASU, 19, asal Sleman yang juga pelajar kelas XII salahsatu SMA swasta di Jogja.

Polisi juga mengamankan JPR,16, asal Sewon, Bantul, pelajar kelas X salahsatu SMA swasta di Kota Jogja dan DPB, 19, asal Kecamatan Kraton, Jogja, tercatat pelajar salahsatu SMA swasta di Sleman dan sudah pernah dikeluarkan dari sekolah sebanyak dua kali.

Kapolsek Wirobrajan Kompol Widya menjelaskan, razia itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya aksi klithih para pelajar. Sejumlah titik rawan yang menjadi tempat nongkrong pelajar pun didatangi. “Kami mengamankan enam pelajar dalam razia itu,” terangnya, Kamis (16/3/2017).

Widya tidak menampik para pelajar itu cukup memprihatinkan. Mereka sudah berani mengonsumsi miras oplosan, terbukti adanya empat botol miras yang diamankan. Bahkan dari tangan salahsatu satu pelajar, pihaknya menemukan kondom. “Dari razia itu memang tidak ditemukan senjata tajam, tetapi kami menemukan dari tangan mereka berupa empat botol air mineral berisi miras, kondom dan tissue magic,” imbuhnya

Ia menambahkan, keenam pelajar itu langsung dibawa ke Mapolsek untuk diperiksa lebih lanjut. Hasilnya, dua pelajar berinisial AGM dan ASU terlibat penjambretan. Kedua menjambret dompet berisi uang Rp1 juta tepat di depan Toko Jolie, Jalan Kapten Piere Tendean, Wirobrajan, Kota Jogja. Kedua langsung ditahan di Mapolsek. Sedangkan empat pelajar lainnya dilakukan pembinaan dengan wajiba lapor setiap hari Senin dan Kamis. “Orangtua dan pihak sekolah, tadi malam sudah kami datangkan ke Mapolsek,” ujarnya.

Widya mengimbau kepada para orangtua untuk meningkatkan kewaspadaan terhadapa anaknya. Jika masih sekolah sebaiknya jangan diberikan izin mengendarai motor. Selain itu, apabila sore atau malam hari belum berada di rumah sebaiknya berusaha menanyakan kabar agar segera pulang. Hal sepele lain adalah, jika memberikan ponsel, sebaiknya menyempatkan diri untuk mengecek ponsel anaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya