SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia pelajar

Razia Sleman kali ini menyasara siswa SMP.

Harianjogja.com, SLEMAN — Puluhan pelajar berseragam SMP terjaring razia oleh Petugas Unit Lalu Lintas dan Binmas Polsek Mlati saat melaksanakan razia di wilayah Mlati, Sleman. Para pelajar berseragam tersebut memang menjadi sasaran utama dari razia. Pasalnya para pelajar tersebut secara usia belum diperbolehkan membawa kendaraan sepeda motor karena belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Bahkan dari belasan pelajar tersebut saat terjaring razia juga tidak menggunakan atribut keamanan seperti helm.

Baca Juga : RAZIA SLEMAN : Puluhan Pelajar SMP di Mlati Terjaring

Mengantisipasi pelajar di bawah umur yang mengendarai sepeda motor dan mengurangi resiko kecelakaan, Kapolsek Minggir AKP Eka Andy N memberikan penyuluhan tentang sisi negatif bagi pelajar dibawah umur yang membawa sepeda motor saat berangkat ke sekolah di gedung Serbaguna Desa Sendangsari.

Dihadapan 170 wali murid SMP N Sendangsari Kapolsek menjelaskan memberikan kendaraan kepada anak yang masih dibawah umur memiliki kerawanan yang sangat tinggi. Selain tingkat emosi yang belum stabil juga nantinya kendaraan tersebut bisa disalah gunakan untuk selain gaya-gayaan juga trek-trekan dijalan.

Banyak dari para pelajar tidak tahu manfaat dan kelengkapan kendaraan yang dibuat standar oleh pabrikan. Mereka cenderung untuk memodifikasi bahkan hanya untuk mendapatkan perhatian dari teman terkadang ada juga dari mereka yang sengaja untuk merubah bentuk seperti mengganti knalpot standar dengan blombongan, spion diganti yang tidak sesuai aslinya, dan bahkan ada juga dari para pelajar yang saat mengendarai sepeda motor ke sekolah nekat tidak memakai helm.

Oleh karna itu Kapolsek berharap wali murid mencegah siswa-siswa untuk membawa kendaraan saat berangkat kesekolah. Alangkah baiknya jika para orang tua masih mau untuk mengantar dan menjemput siswa saat bersekolah.

“Selain mengurangi resiko kecelakaan, larangan untuk membawa kendaraan bermotor bagi siswa SMP juga untuk mengantisipasi tindak kriminal dan kekerasan di jalanan atau klithih yang dalam akhir-akhir ini masih menjadi perhatian bersama,”pungkas Andy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya