Jogja
Kamis, 24 Maret 2016 - 16:21 WIB

RAZIA SLEMAN : Pelanggaran Naik, Kecelakaan Bertambah

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi razia polisi. (Ahmad Mufid A./JIBI/Solopos)

Razia Sleman terus digalakkan

Harianjogja.com, SLEMAN – Ratusan pengendara terkena tilang di wilayah kawasan tertib lalu lintas (KTL) Kabupaten Sleman dalam Operasi Simpatik Progo 2016. Kecelakan lalu lintas terjadi 58 kasus selama operasi berjalan sejak 1 hingga 21 Maret 2016.

Advertisement

Kasat Lantas Polres Sleman AKP Yugi Bayu Hindarto menjelaskan, jumlah pengendara yang terkena tilang di jalan umum sebanyak 1.184 perkara dan untuk di KTL 343 perkara, naik dibanding 2015 hanya 310 perkara untuk di KTL. Sedangkan teguran diberikan kepada 836 pengendara di KTL dan 1.183 pengendara di non KTL. Jumlah kecelakaan lalu lintas juga meningkat dari 2015 sebanyak 41 kasus, di operasi tahun ini menjadi 58 kasus, satu diantaranya terjadi di KTL.

“Untuk korban meninggal dunia ada lima orang pada operasi tahun lalu. Untuk tahun ini korban meninggal tiga orang, semua terjadi di wilayah non KTL, luka berat enam orang dan luka ringan 80” terangnya, Rabu (23/3/2016).

Ia menambahkan, jenis pelanggaran didominasi kendaraan roda dua, seperti penggunaan helm ada 62 kasus, melawan arus 46 kasus dan pelanggaran rambu traffic light sebanyak 66 kasus. Untuk jenis pelanggaran dilakukan kendaraan roda empat tergolong sedikit, melanggar marka jalan 31 kasus, lampu traffic light 48 kasus dan pelanggaran parkir 22 kasus.

Advertisement

“Khusus di KTL, kecelakaan menurun tetapi tilang meningkat. Tahun ini, dari yang kelihatan kasat mata [bukan termasuk surat-surat kendaraan] banyak yang sudah tertib,” ujarnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak hanya tertib saat operasi berlangsung saja. KTL kembali dihidupkan sebagai percontohan agar masyarakat menerapkan ke jalan atau kawasan lain.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif