SOLOPOS.COM - Hasil Razia Cipta Kondisi 2016 ke sejumlah salon dan spa di jalan Kabupaten, Gamping, Sleman, Rabu (11/5/2015). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Razia tempat hiburan malam di Sleman akan dilakukan jika pada bulan Ramadan, tempat hiburan masih beroperasi

Harianjogja.com, JOGJA– Kapolsek Ngaglik Sleman Kompol Riyanto menjelaskan seluruh pihaknya siap menjaga kondusifitas denga mengawasi tempat hiburan dan dugaan prostitusi terselubung di wilayahnya. Hal itu dilakukan menjelang datangnya Ramadan.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

“Biar masyarakat kondusif selama menjalankan ibadah puasa. Tidak usah melakukan aksi sweeping sendiri, serahkan kepada petugas,” kata Riyanto saat melakukan razia salon dan spa di jalan Gito-Gati, Rabu (11/5/2016).

Sementara, Komando Laskar Baitullah Didik Suryadi mengatakan, salah satu anggotanya sudah sebulan melakukan penyusupan untuk mengawasi aktivitas prostisusi terselubung berkedok salon di Gito-Gati.

“Kami sudah memberikan peringatan kepada pemilik salon tapi tidak diindahkan. Keberadaan salon itu memang meresahkan masyarakat,” kata Didik di lokasi yang sama.

Pihaknya masih akan terus mengawasi aktivitas salon tersebut. Jika masih melakukan aktivitas prostitusi terselubung, pihaknya tidak akan ragu untuk melakukan aksi sweeping namun tetap berkoordinasi bersama Polsek Ngaglik.

“Sweeping tanpa kekerasan. Kalau tidak ada ditutup jelang Ramadan, kami akan bergerak,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya