SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Masih ada anggaran yang belum terserap maksimal
Harianjogja.com, KULONPROGO-Realisasi penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 Kabupaten Kulonprogo telah mencapai 85,13%, dari total Rp1,324 triliun.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kulonprogo Rudiyatno mengatakan, realisasi tersebut terhitung per 31 Oktober 2017. Rudi menyebut, progres penyerapan APBD telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ia mengakui, masih ada anggaran yang belum terserap maksimal, salah satunya pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan dan gedung. Kendati demikian Pemkab Kulonprogo optimistis, anggaran bisa terserap dengan baik hingga 26 Desember 2017.
“Organisasi perangkat daerah [OPD] dengan tingkat serapan anggaran tertinggi, misalnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil [Disdukcapil], BKAD dan RSUD Wates,” ujarnya, Minggu (19/11/2017).
Ditanyai soal realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Rudi menyebutkan, realisasi PAD sebesar Rp221,21 miliar baru bisa terealisasi 70,89% dari target. Realisasi tersebut terdiri dari pendapatan pajak daerah, yang terealisasi Rp39,49 miliar atau 91,81% dari target Rp43,024 miliar. Ditambah realisasi pendapatan retribusi daerah Rp5,94 miliar, atau 80,28% dari target awal Rp7,407 miliar.
“Kemudian pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah sebanyak Rp13,091 miliar, atau 82,95 persen dari target yang ditetapkan sebesar Rp15,783 miliar,” jelas dia.
Anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kulonprogo, Muhyadi mengatakan, walaupun realisasi anggaran cukup baik, dewan berharap Pemkab Kulonprogo tetap serius membuat kalkulasi anggaran. Sehingga program pembangunan yang sudah direncanakan, tidak meleset dari target.